"Ini menunjukkan bahwa dual growth strategy tadi bukan hanya omon-omon, memang kami lakukan," tegas Agung yang menekankan bahwa pembangunan kilang mempertimbangkan investasi dan risiko bisnis secara menyeluruh.
Sebelumnya pada Rabu (1/10/2025), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI menyentil Pertamina yang dinilai tidak serius menuntaskan pembangunan kilang minyak yang telah dijanjikan sejak 2018.
Baca Juga:
Kerugian Rp 2,9 Triliun Pertamina Diduga Berawal dari Desakan Riza Chalid untuk Sewa Terminal BBM
"Jadi kilang itu bukan kita enggak bisa bikin atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuman pertaminanya malas-malesan saja," ujar Purbaya yang menyoroti lambannya realisasi tujuh kilang baru yang dijanjikan Pertamina tujuh tahun lalu.
Besarnya impor BBM selama ini menyebabkan pembengkakan subsidi energi dan berdampak buruk terhadap neraca perdagangan nasional karena volume impor terus meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut Purbaya, pembangunan kilang baru sangat dibutuhkan untuk mengangkat kapasitas produksi BBM dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor yang selama ini membebani APBN dan mengganggu stabilitas fiskal nasional.
Baca Juga:
Pemuda Patriot Nusantara Dukung Menkeu Restorasi Pertamina
Sindiran tersebut kini justru menjadi pemicu bagi Pertamina untuk membuktikan keseriusan mereka dalam merealisasikan proyek strategis nasional yang selama ini dinanti publik.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.