WahanaNews.co | Emiten petrokimia, PT Barito Pacific Tbk, melaporkan peningkatan kinerja di kuartal III/2021 ini.
Dalam laporan keuangannya, yang dikutip Minggu (7/11/2021), emiten berkode saham BRPT ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan mencapai US$ 2,31 miliar atau setara Rp 33,25 triliun di kuartal III/2021 (kurs Jisdor Jumat, 5 November 2021, Rp 14.374 per dolar AS).
Baca Juga:
Pertumbuhan Tinggi, Dirjen ESDM: Masalah Over Supply Listrik di Jawa-Bali Akan Teratasi
Capaian ini meningkat 38,92 persen dibandingkan kuartal III/2020 sebesar US$ 1,66 miliar.
Pendapatan ini utamanya disumbang oleh penjualan ekspor petrokimia perseroan yang mencapai US$ 410,9 juta dan penjualan lokal petrokimia perseroan yang mencapai US$ 1,46 miliar.
Selain itu, pendapatan perseroan juga disumbang oleh pendapatan energi dan sumber daya listrik sebesar US$ 173,4 juta, pendapatan sewa energi US$ 111,6 juta, uap US$ 80 juta, pendapatan sewa pembiayaan US$ 31,4 juta, carbon credit US$ 1,9 juta, dan pendapatan lainnya US$ 37,1 juta.
Baca Juga:
Saham Prajogo Pangestu Rontok, Rp 180 Triliun Hilang dalam Hitungan Menit
Hingga kuartal III/2021, perseroan juga mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan 28,95 persen menjadi US$ 1,67 triliun, dari US$ 1,29 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meski beban pokok pendapatan perseroan naik, laba kotor emiten berkode saham BRPT ini meningkat signifikan 74 persen dari US$ 366,4 juta, menjadi US$ 637,9 juta secara tahunan atau year on year (yoy).
Sejalan dengan peningkatan itu, emiten yang kursi pengendali sahamnya diduduki taipan Prajogo Pangestu ini mampu mencetak laba bersih periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 100,1 juta.