WahanaNews.co, Jakarta - Proyek Strategis Nasional (PSN) baru di tahun 2024 meliputi pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Proyek ini direncanakan akan membutuhkan investasi sebesar Rp 40 triliun.
Pengembangan proyek PIK 2 dikabarkan akan dimulai pada tahun 2024 dan ditargetkan selesai pada tahun 2060.
Baca Juga:
Pemko Batam Bahas Update Investasi dan Pengembangan PSN Kawasan Industri Tanjung Sauh
Proyek ini berlokasi di sekitar jalur pantai utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten.
Rencananya, proyek akan dibangun di atas lahan seluas 1.755 hektar, yang berarti akan terjadi pengosongan lahan beberapa desa di kawasan tersebut.
Berdasarkan pengamatan detikcom di salah satu lokasi yang akan menjadi tempat proyek, yaitu Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, sudah terlihat adanya proses pengerjaan berupa pengerukan tanah di beberapa titik.
Baca Juga:
Dinkes Balikpapan Minta Warga Tetap Waspada Meski Kasus DBD Menurun
Proyek ini dapat dilihat dari sisi Jalan Raya Koronjo.
Meskipun terlihat dari sisi jalan, lokasi proyek ini tidak tepat berada di sisi akses utama desa tersebut, melainkan beberapa meter masuk ke area persawahan.
Di sana terlihat cukup banyak alat berat seperti ekskavator dan beberapa truk angkut sedang bekerja.
Untuk memasuki kawasan ini, terdapat akses jalan berupa tanah hasil urukan. Di depan akses jalan ini, terdapat banyak bangunan semi permanen dari papan triplek yang diduga menjadi tempat berkumpul para pekerja.
Sesekali terlihat truk angkut yang keluar masuk kawasan ini, sementara ekskavator terlihat sedang bekerja di tengah sawah.
"Jalan (urukan tanah) ini batasnya, jadi sawah ini (sisi timur proyek) nggak kena (pembebasan lahan). Katanya sih uruk-urukan tanah ini bakal ke arah sana (barat menuju Desa Kronjo)," kata salah seorang petani garapan sebelah proyek di lokasi, melansir detikFinance, Senin (13/5/2024).
"Kalau proyek ini sih sudah dimulai sebelum puasa ya. Ini proyek jalan terus siang malam, tapi kalau siang memang nggak seramai kalau pas malam. Katanya kan dia ambil tanah (untuk urukan) beda-beda, ada yang dekat ada yang jauh," terangnya lagi.
Lebih jauh, detikcom juga menemukan proyek pengembangan PIK 2ini juga mulai dikerjakan di sekitar Desa Kronjo. Proyek ini dapat dilihat langsung dari sisi jalan Raya Kronjo-Mauk. Berbeda dengan kawasan sebelumnya, di sekitar proyek ini ada tanda berupa plang bertuliskan pengerjaan proyek PIK 2.
Di kawasan ini juga terlihat ada beberapa alat berat berupa ekskavator dan truk besar. Meski begitu di kawasan ini proses pengerjaan proyek terlihat tidak seaktif kawasan proyek sebelumnya.
Berdasarkan keterangan warga sekitar yang lain, Ikwan, mengatakan pembangunan PSN PIK 2 ini rencananya juga akan dilakukan di beberapa desa lain seperti Desa Patra Manggala, Kemacatan Kemiri tempatnya tinggal.
Namun, menurutnya di kawasan itu belum terjadi proses pengurukan tanah karena belum terjadi pembebasan lahan
"Kalau di sana (Muncung dan Kronjo) sudah diuruk mungkin karena sudah dibebaskan yak, kalau di sini sih belum dimulai soalnya belum ada pembebasan, paling baru 2 hektare yang sudah dibebasin," terangnya.
Sebagai informasi, dalam catatan detikcom yang mengutip Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pengembangan PIK2 PSN akan memiliki kisaran luas proyek 1.755 ha. Rencana pengembangannya yang telah dikaji antara lain:
1. Pengembangan baru berkonsep eco-park dan dapat disebut Taman Bhinneka yang akan mengusung keragaman religi dan sikap toleransi di Indonesia.
2. Safari sebagai destinasi wisata alam yang dapat diakses oleh umum serta fasilitas penunjang yang diperlukan untuk mempermudah wisatawan untuk berkunjung termasuk hotel, restoran dan fasilitas lain yang berhubungan dengan wisata safari.
3. Lapangan Golf dirancang untuk dapat mengakomodir standar 27 holes dengan skala design bertaraf internasional.
4. Wisata Mangrove sebagai destinasi wisata alam yang berbasis pesisir pantai termasuk safari mangrove dan taman rekreasi keluarga, dan kebun binatang berhabitat mangrove.
5. Sirkuit internasional untuk menyasar segmen pecinta otomotif dan direncanakan racing berskala nasional dan internasional sebagai magnet untuk segmen otomotif.
6. Ekowisata dapat mencakup resort yang bertemakan pesisir pantai, taman terbuka dan tertutup dengan target segmen wisata ekowisata.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]