Mendag Zulkifli Hasan juga menjelaskan, saat ini Indonesia masih menjalankan proses ratifikasi IUAE–CEPA. “Kami akan terus mengawal agar proses ratifikasi dapat selesai sesuai target,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan terima kasih atas penyambutan Menteri Thani saat kunjungan Mendag Zulkifli Hasan ke PEA pada Juli 2022 lalu. Persetujuan IUAE–CEPA telah ditandatangani pada 1 Juli 2022 di Abu Dhabi, PEA bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden RI Joko Widodo ke PEA. Persetujuan IUAE–CEPA ditandatangani oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Ekonomi PEA Abdulla bin Touq Al Marri.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Terima Penghargaan Order of Zayed
PEA turut berpartisipasi dalam pencalonan tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO (Ministerial Conference) yang akan dilaksanakan pada Desember 2023. Terkait hal ini, Mendag menyampaikan dukungannya terhadap PEA dan mengharapkan PEA terpilih sebagai tuan rumah MC-13 dalam pertemuan Dewan Umum WTO bulan Oktober nanti.
Pada periode Januari–Juli 2022, total perdagangan Indonesia–PEA mencapai USD 2,8 miliar atau meningkat 29,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu pada 2021, total perdagangan kedua negara mencapai USD 4 miliar atau meningkat 37,88 persen dibanding 2020. Ekspor Indonesia ke PEA pada 2021 mencapai USD 1,9 miliar atau meningkat 52,15 persen dibanding 2020, dan impor Indonesia dari PEA mencapai USD 2,1 miliar atau meningkat 27,33 persen.
Baca Juga:
Zulhas Ungkap Jawaban Jokowi Soal Kaesang Jadi Cawagub Jakarta
Komoditas ekspor utama Indonesia ke PEA pada 2021 adalah perhiasan, minyak kelapa sawit, kendaraan bermotor, perangkat sambungan telepon, dan aplikasi untuk televisi. Komoditas impor utama Indonesia dari PEA adalah besi semi-unfinished, alumunium, emas, sulfur, dan polimer propilene. [JP]