WahanaNews.co | Kementerian Pertanian melakukan peningkatan produktivitas tanaman di Kecamatan Ladongi Jaya, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Peningkatan itu dilakukan Kementan melalui Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan keberadaan air sangat penting untuk mendukung aktivitas pertanian.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
"Kita harus memastikan lahan-lahan pertanian bisa mendapatkan air yang mencukupi. Sebab, hanya dengan itu kita bisa mendapatkan panen berkualitas dan melimpah," katanya.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, membenarkan hal tersebut.
Untuk memastikan seluruh lahan bisa mendapatkan air yang mencukupi, Kita melakukan rehabilitasi jaringan irigasi, khususnya pada jaringan tersier," tuturnya.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
Dijelaskan Ali, rehabilitasi ini bermaksud menambah luas lahan yang teraliri.
"Tujuannya tentu bukan hanya luas lahan yang terairi semakin bertambah, lebih dari itu, kita berharap produktivitas pun dapat terus ditingkatkan," ujarnya.
Salah satu kegiatan RJIT dari Ditjen PSP Kementan, dilaksanakan oleh Kelompok Tani Sidodadi, Kecamatan Ladongi Jaya, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Di tempat ini, produktivitas rata-rata adalah7-8 ton/ha, dengan luas layanan oncoran 72 Ha, dan 2 kali panen/tahun.
"RJIT yang dilakukan Kementan ini bisa mengairi lahan seluas 72 Hektare, dengan IP 200, baik sebelum atau setelahRJIT dilakukan.
"Tapi, dengan RJIT pemanfaatan airnya lebih efektif, dan bahkan produktivitasnya pernah capai 12ton perhektare dengan varietas mekongga," tuturnya. [tum]