WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, kini resmi menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.
Nama Rosan bukanlah sosok baru di pemerintahan. Sebelum masuk dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto, ia telah menempati berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat sejak 2021.
Baca Juga:
Prabowo di GSN: Perjuangan Kita Untuk Bergerak Bersama Menuju Indonesia Emas
Pada Juli 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Rosan sebagai Wakil Menteri BUMN menggantikan Pahala Mansury, yang saat itu dipindahkan menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Namun, setelah tiga bulan menjabat, Rosan memilih mengundurkan diri karena ditunjuk sebagai Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam Pemilu Presiden 2024.
Setelah Prabowo dan Gibran memenangkan pemilu, Rosan kemudian dipercaya menjadi Menteri Investasi/BKPM pada Agustus 2024, menggantikan Bahlil Lahadalia yang bergeser menjadi Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.
Baca Juga:
Jokowi Minta Rosan Percepat Penarikan Investor Asing ke IKN
Pria kelahiran Jakarta, 31 Desember 1968, ini dikenal sebagai pengusaha sukses yang membangun bisnisnya melalui Recapital Group.
Perusahaan tersebut bergerak di berbagai sektor, termasuk manajemen aset keuangan dan investasi, pertambangan, infrastruktur, properti, serta media dan komunikasi.
Harta Kekayaan Capai Rp 864,65 Miliar
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 21 Oktober 2024, total kekayaan Rosan tercatat mencapai Rp 864,65 miliar.
Aset terbesarnya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 511,1 miliar, yang tersebar di berbagai daerah, seperti Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Denpasar, Badung, Manggarai, Sumbawa, dan Lombok Barat, dengan total 26 bidang tanah.
Beberapa aset tersebut diperoleh dari hibah tanpa akta, sementara lainnya merupakan hasil usahanya sendiri.
Selain properti, Rosan juga memiliki koleksi kendaraan senilai Rp 1,85 miliar, termasuk mobil Lexus LM35 A/T tahun 2020, VW penumpang tahun 1962, serta sepeda motor Piaggio Vset 4 tahun 2001.
Aset lainnya terdiri dari surat berharga senilai Rp 15,72 miliar, harta bergerak lain sebesar Rp 20,39 miliar, serta kas dan setara kas mencapai Rp 61,73 miliar.
Ia juga mencatat kepemilikan aset lain senilai Rp 253,74 miliar. Menariknya, dalam laporan tersebut, Rosan tidak memiliki utang.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]