WahanaNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, adaptasi, inovasi dan kolaborasi menjadi kunci percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di masa pandemi COVID-19.
Tidak hanya itu, gotong royong dapat menjadi solusi untuk membangkitkan ekonomi dan peluang usaha.
Baca Juga:
UKM Pangan Award 2024: Produk Nasi Jagung Instan Loyangku Wariskan Budaya Konsumsi Nasi Jagung
Pernyataan tersebut dinyatakan saat dia meninjau sejumlah lokasi ekowisata di kawasan Cisarua, belum lama ini.
Kunjungan yang dilakukan ditemani Direktur Eksekutif PT Perkebunan Nusantara VIII Mohammad Yudayat dan kolaborator program #KitaPeduli untuk melihat kondisi usaha para pelaku UMKM di kawasan Puncak.
"Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan ini betul-betul telah memukul para pelaku usaha, khususnya pelaku UKM di industri pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti mereka yang ada di lokasi ekowisata seperti ini," jelas Sandiaga.
Baca Juga:
Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin Dorong Kesiapan Skala Produksi Ekonomi Kreatif
Penyaluran bantuan yang terkumpul diberikan dalam rangka gerakan sosial (gersos) bertajuk #KitaPeduli yang diinisiasi oleh Rumah Siap Kerja (RSK).
Gerakan sosial tersebut ingin mengajak seluruh pihak untuk bantu pelaku UKM Parekraf dengan berdonasi.
Hasil donasi tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli paket kebutuhan pokok (sembako) dan paket kesehatan yang akan didistribusikan kepada target 50 ribu pelaku usaha kecil mikro (UKM) parekraf di 34 provinsi di Indonesia.
Tujuannya agar terus menebar optimisme dan semangat bagi para pelaku parekraf di tengah pandemi COVID-19.
Bantuan yang diberikan kepada pelaku usaha, sudah seringkali dibicarakan menjadi tulang punggung negara. Menjadi wajar, apabila pelaku UMKM mulai beralih jadi prioritas utama.
"Ini saatnya kita membantu pelaku UKM parekraf Indonesia yang telah terdampak pandemi, melalui pembagian paket kebutuhan pokok dan paket kesehatan kepada para pelaku UKM parekraf di daerah Cisarua dan sekitarnya,” tambah Sandiaga.
Upaya ini menjadi langkah awal untuk menerapkan nilai gotong royong antara pelaku usaha dan dukungan/bantuan pemerintah demi membangkitkan industri pariwisata dan kreatif. Pengoptimalan dan peluang digencarkan agar kegiatan berusaha bisa dilakukan dengan aman.
Tentunya hal ini akan berdampak pada membesarnya peluang untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat sekitar. Sementara itu, Direktur Eksekutif PT Perkebunan Nusantara VIII Mohammad Yudayat juga turut memberi apresiasi.
"Saya tahu betul bahwa kondisi di lapangan, para pelaku usaha ekowisata itu banyak menemukan kesulitan menarik pelanggan, sehingga akhirnya mereka juga amat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan kesehatan mereka," papar Mohammad.
Ucapan terima kasih dilontarkan untuk segala pihak karena sudah melakukan kolaborasi dan perhatian kepada masyarakat khususnya sektor industri pariwisata. Mohammad berharap pelaksanaan program dan bantuan dapat memberikan semangat untuk seluruh pelaku usaha kecil.
Seperti diketahui, gerakan sosial #KitaPeduli yang dimulai sejak awal Oktober 2021 telah menyalurkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok dan paket kesehatan kepada lebih dari sebanyak dua ribu pelaku usaha parekraf di Jawa Tengah.
Ke depannya, RSK sudah menetapkan target untuk mendistribusikan sebanyak 50 ribu paket bantuan kepada para pelaku UMKM di seluruh Indonesia. [dhn]