WahanaNews.co | Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.572 per dolar AS pada Jumat (30/12) sore. Mata uang Indonesia menguat 85 poin atau 0,54 persen dibanding perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.592 per dolar AS.
Baca Juga:
Ingin Terbebas dari Dollar AS, Rusia-China Siap-siap Ciptakan Mata Uang Baru
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,88 persen, baht Thailand menguat 0,32 persen, peso Filipina melemah 0,02 persen, won Korea Selatan menguat 0,46 persen, dan yuan China menguat 0,24 persen.
Dolar Singapura menguat 0,09 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Senada, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,05 persen, poundsterling Inggris menguat 0,04 persen, dan franc Swiss melemah 0,12 persen.
Baca Juga:
Ini Gaji Bunda Corla Sebagai Pegawai Restoran Cepat Saji di Jerman
Lalu, dolar Australia menguat 0,27 persen, dan dolar Kanada menguat 0,10 persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah menguat pada penutupan perdagangan ini karena keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut PPKM.
"Rupiah menguat cukup besar seiring juga penguatan mata uang tetangga oleh risk on sentimen di bursa dengan investor memburu aset dan mata uang beresiko. Dari domestik, Jokowi dalam pernyataannya di Youtube untuk mengakhiri PPKM akan mengurangi sentimen kekuatiran perlambatan ekonomi," ujar Lukman. [rna]