Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Lisdes merupakan bagian dari mandat Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh jajaran energi nasional untuk menghadirkan keadilan energi secara merata.
“Tugas lima tahun ke depan melalui Program Lisdes 2025–2029 sesuai perintah Bapak Presiden Prabowo kepada kami adalah segera menginventarisir dan membuat program terobosan dalam rangka memberikan akses listrik kepada desa-desa yang belum terlistriki,” ujar Bahlil saat peluncuran RUPTL PLN 2025–2034 di Jakarta.
Baca Juga:
Ondoafi Distrik Abepura Apresiasi PLN, Jaga Keandalan Listrik Nataru di Jayapura
Menurutnya, energi bukan sekadar kebutuhan dasar, melainkan instrumen pemerataan pembangunan dari Aceh hingga Papua.
Untuk merealisasikan program ini, dibutuhkan investasi sekitar Rp50 triliun yang juga membuka ruang kolaborasi dengan investor.
Hingga akhir 2024, PLN mencatat sebanyak 83.693 desa dan kelurahan telah menikmati listrik. Capaian tersebut menjadi fondasi untuk melangkah lebih jauh, memastikan sisa wilayah yang belum terlistriki dapat segera merasakan manfaat yang sama.
Baca Juga:
Listrik Desa 24 Jam Menyala, PLN Hadirkan Terang Hingga Pulau Mare
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN siap menjalankan mandat pemerintah demi memastikan listrik hadir merata di seluruh pelosok negeri.
“Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah untuk menyediakan tenaga listrik bagi seluruh rakyat Indonesia dan bentuk pengejawantahan sila ke-5 Pancasila, kami berkomitmen penuh memastikan keberhasilan Program Lisdes yang telah masuk dalam RUPTL PLN 2025–2034,” tutup Darmawan.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.