Transisi energi berkelanjutan memerlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Kemitraan ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur hijau dan memastikan penerapan energi bersih di seluruh Indonesia. Beberapa peran penting kolaborasi ini meliputi:
1. Pendanaan Infrastruktur Hijau
Baca Juga:
Ciptakan Alat Pendeteksi Hama Tanaman, ITPLN Raih Juara 1 Kompetisi Inovasi antar Kampus se-Indonesia
Investasi asing memberikan akses ke pendanaan yang diperlukan untuk membangun pembangkit energi terbarukan. Kolaborasi melalui Just Energy Transition Partnership (JETP) membantu transisi dari pembangkit listrik berbasis batu bara ke sumber energi hijau yang lebih berkelanjutan.
2. Transfer Teknologi dan Inovasi
Keterlibatan investor asing memungkinkan Indonesia mengakses teknologi mutakhir dalam bidang energi terbarukan, seperti panel surya berdaya efisiensi tinggi, yang mendukung pembangunan kapasitas energi yang lebih modern.
Baca Juga:
Wujudkan Semangat Hari Sumpah Pemuda, PLN UID Jakarta Raya Gelar Entity Gathering
3. Pengembangan Kapasitas Tenaga Kerja Lokal
Program pelatihan yang disertakan dalam kolaborasi internasional meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja baru dalam proyek energi terbarukan.
4. Dorongan untuk Kebijakan Mendukung Iklim Investasi