Uang jajan dan transportasi anak juga sebaiknya dianggarkan. Namun, nominalnya bisa fleksibel tergantung kondisi keuangan dari orang tua.
Jika ada kebutuhan tambahan di sekolah, seperti karyawisata dan uang les bisa diambil dari penghasilan rutin bulanan.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
"Namun bila ternyata kurang, bisa diakali semisal dengan mencari pinjaman ke teman atau saudara, atau beli menggunakan kartu kredit," katanya.
Dalam kondisi terdesak, orang tua bisa menggadaikan atau menjual aset untuk biaya sekolah. Selain itu, meminjam melalui pinjaman online yang legal juga bisa dilakukan.
Kendati demikian, ia mengingatkan kedua hal tersebut perlu dipertimbangkan secara matang mengingat bunga yang cukup besar.
Baca Juga:
Simak, Ini 10 SMA Terbaik di Medan Sumatera Utara
3. Cek Stok
Perencana Keuangan OneShildt Consulting Agustina Fitria menambahkan sebetulnya tidak ada perbedaan signifikan antara sekolah online dan offline. Iuran sekolah atau SPP masih berjalan seperti biasa, begitu pun peralatan sekolah anak.
Karenanya, Agustina menyarankan orang tua untuk mengecek stok keperluan sekolah anak.