UN Tourism telah menekankan pentingnya berinvestasi terhadap people, planet, and prosperity dalam mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan dan sejahtera.
"Karenanya tren pariwisata kedepan menitikberatkan pada pelestarian alam, budaya, dan lingkungan serta keterlibatan masyarakat lokal sangat diperlukan," ujar Menparekraf Sandiaga.
Baca Juga:
WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia
Semenjak pandemi, Indonesia telah menerapkan perubahan paradigma pariwisata yang lebih personalized, customized, localized, and smaller in size. Hal ini yang membawa Indonesia mendapat pengakuan internasional.
Indeks kinerja pariwisata Indonesia kembali melesat naik 10 peringkat, dari ranking 32 menjadi peringkat 22 dunia. Selain itu, Indonesia kembali menduduki peringkat teratas sebagai destinasi ramah muslim versi Mastercard Crescentrating Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2024.
"Peringkat ini mencerminkan upaya dan pencapaian Indonesia dalam mempromosikan dan menerapkan praktik pariwisata berkelanjutan," kata Sandiaga. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Kamis (6/6).
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.