WahanaNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekrat) Sandiaga Salahuddin Uno me-review produk peserta workshop KaTa Kreatif di Batam ala Food Vlogger untuk mendapatkan produk dengan kualitas terbaik sebagai unggulan ekonomi daerah yang harus dipromosikan.
Menparekraf Sandiaga hadir di acara kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Kota Batam.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga bersama Sekda Kota Batam, Jefridin Hamid; Asisten II Gubernur KEPRI /Plt Kadis Pariwisata Prov Kepri, Luki Zaiman Prawira, me-review atau mengulas produk para peserta workshop KaTa Kreatif.
“Jadi saya Sandiaga Uno, teman dari Magdalenaf sebagai food reviewer dan juga sahabat dari Raffi Ahmad, dan Nagita Slavina. Sebelah saya Pak Sekda tercinta, dan teman yang saya sayangi Pak Luki, akan review tiga produk makanan di depan kita,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga, juga menilai tiga produk kuliner peserta KaTa Kreatif tersebut, yaitu produk minuman jamu, keripik kari, dan keripik bilis. Menurutnya, rasa dan desain produk sudah enak dan memenuhi standar.
Baca Juga:
Sandiaga Perkuat Ekosistem Ekraf di Kabupaten Bangli Melalui Workshop KaTa Kreatif
“Keripik kari kalau menurut saya ini krispi, kerasa pedasnya di ujung, bukan di depan, sama seperti hubungan cinta, depannya manis tapi kadang-kadang ujungnya pedas tapi itulah dinamika dan romantika, saya memberi nilai 9,2. Kalau kerupuk ikan bilisnya crunchy dan desainnya sudah lengkap komposisinya dan sudah ada sertifikasinya, halalnya juga sudah ada, maka saya nilai 9,7,” kata Menparekraf Sandiaga.
Dalam rangka meningkatkan nilai jual produk ekonomi kreatif, Kemenparekraf menghadirkan program-program yang ditujukan bagi pelaku ekraf, seperti Workshop KaTa Kreatif ini.
Melalui diselenggarakannya KaTa Kreatif di Batam ini diharapkan para pelaku usaha ekonomi kreatif dapat meningkatkan kapasitas yang telah dimiliki sehingga semakin berdaya saing dan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat sekitarnya.
Selain juga dapat meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan dalam rangka penguatan jejaring di antara para pelaku ekonomi kreatif.
Selain itu, Kemenparekraf juga memiliki program lainnya dalam mendukung pelaku ekraf, seperti program AKSES (Akselerasi Keuangan Syariah Ekonomi Kreatif dan Pariwisata) 2023 yang dihadirkan Kemenparekraf guna membantu UMKM dalam memperoleh alternatif permodalan sehingga usaha mereka naik kelas.
Ada juga program pengembangan desain produk melalui Bedah Desain Kemasan yakni program pendampingan pelaku usaha dengan tujuan mengedukasi, membantu, memulihkan, serta meningkatkan perekonomian dan pendapatan pelaku industri kreatif melalui pembuatan identitas visual. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Sabtu (29/7). [jp/jup]