WahanaNews.co | Saat mendaftar MyPertamina, PT Pertamina Patra Niaga mencatat ada 986.644 kendaraan yang ditolak.
Sehingga kendaraan tersebut tidak bisa memperoleh QR Code yang nantinya digunakan untuk transaksi BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi.
Baca Juga:
Pembayaran Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa Lewat Aplikasi MyPertamina
VP Sales Support Pertamina Patra Niaga, Zibali Hisbul mengatakan beberapa hal yang melatarbelakangi verifikasi ditolak di aplikasi MyPertamina.
Pengguna ditolak, di antaranya karena CC pada foto kendaraan berbeda dengan data isian, foto STNK tidak terbaca atau buram, foto KTP tidak terbaca atau buram, jumlah roda pada foto kendaraan tidak dapat dihitung, dan foto nopol kendaraan tidak sesuai.
Adapun sampai dengan 12 Oktober 2022 jumlah pendaftar MyPertamina telah mencapai 2,872 juta unit kendaraan. Angka tersebut setidaknya 8,8 persen dari populasi kendaraan di Indonesia.
Baca Juga:
Pihak SPBU Kabupaten Balangan Pastikan Stok BBM Aman Jelang Idul Fitri 1445 H
Dari jumlah itu, sebanyak 1,875 juta kendaraan verifikasinya diterima yakni 65 persen, sedangkan sisanya verifikasi ditolak sebesar 35 persen. Sementara, dalam progress verifikasi tercatat sebanyak 11 ribu kendaraan atau 1 persen dari total pendaftar.
"Kendaraan yang verifikasinya diterima sebanyak 1,87 juta kendaraan atau 65% dari pendaftaran dengan artian mendapatkan QR code," ujar dia dalam diskusi secara virtual, dikutip Sabtu (15/10/2022).
Untuk diketahui, Pertamina menyampaikan paling tidak terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan oleh pengguna BBM bersubsidi sebelum dapat melakukan transaksi di SPBU. Di antaranya yakni pendaftaran, pencocokan data, dan mendapatkan QR Code. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.