WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Pengelola Dana Investasi (BPI) Danantara kembali membuat gebrakan dengan menambah posisi baru di jajaran pucuk pimpinan.
Jabatan Chief Technology Officer (CTO) resmi dibentuk untuk memperkuat arah investasi dan inovasi teknologi di tubuh Danantara, yang kini memiliki empat kepala di level C-Level di bawah komando Chief Executive Officer (CEO) Rosan P. Roeslani.
Baca Juga:
Eksekusi Strategi Prabowo, Pertamina Mulai “Cuci Gudang” Anak Usaha
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah memberikan restu atas perubahan struktur organisasi strategis tersebut.
“Tinggal tunggu waktu saja untuk diumumkan,” ujar seorang sumber yang mengetahui proses ini kepada Katadata pada awal pekan (20/10/2025).
Pos baru CTO itu diisi oleh sosok berpengalaman, yakni Sigit Puji Santosa, yang saat ini masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Pindad.
Baca Juga:
Lahan yang Bakal Dibeli Danantara di Arab Buat Kampung Haji 80 Ha Setara 2,5 Kali SCBD
Latar belakang Sigit sebagai lulusan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan predikat first class honor menjadikannya pilihan ideal untuk mendorong transformasi teknologi di Danantara.
Sebelum menjadi Direktur Utama, Sigit sempat menjabat Direktur Teknologi dan Pengembangan di Pindad, di mana ia berhasil meluncurkan lebih dari 40 produk alat utama sistem senjata (alutsista).
Di bawah kepemimpinannya pula lahir kendaraan taktis Maung dan varian mewahnya, Maung Garuda Limousine, yang kini digunakan Presiden RI.
Rekam jejaknya di dunia industri juga meluas hingga kancah global. Ia pernah berkarier sebagai Executive General Manager di perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, General Motors Co., selama tiga tahun, dan terlibat dalam pengembangan kendaraan berbasis listrik (EV).
Kehadiran Sigit membawa nuansa baru di jajaran pimpinan Danantara. Kini, struktur C-Level terdiri dari CEO Rosan P. Roeslani, Chief Operating Officer (COO) Dony Oskaria, Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir, dan Chief Technology Officer (CTO) Sigit Puji Santosa.
Seiring dengan terbentuknya pos baru CTO, Danantara juga memperkuat barisan manajemen teknologi dengan tiga Managing Director (MD) baru.
Mereka adalah Dwi Susanto sebagai MD Technology Advancement, Ardy Muawin sebagai MD Industrialization, dan Ricardo Irwan Rei sebagai MD Strategic Technology Initiatives.
Ketiganya dikenal memiliki kiprah yang mentereng di bidang teknologi. Dwi, yang juga lulusan ITB, berpengalaman dalam riset kelautan hasil kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Ardy pernah lama berkecimpung di perusahaan minyak multinasional, sementara Ricardo merupakan alumni berprestasi ITB yang memperoleh penghargaan Ganesa Wirya Jasa Utama dari Rektor ITB pada tahun 2024.
Dengan bergabungnya tiga MD baru ini, total ada 13 Managing Director yang tersebar di empat divisi utama Danantara.
Menurut sumber internal, penguatan struktur teknologi ini dirancang untuk mendorong pengembangan investasi strategis dan bisnis BUMN di sektor teknologi nasional.
“Ada inovasi, digital, startup, hingga teknologi untuk hilirisasi,” ungkap sumber tersebut, menegaskan arah baru Danantara yang semakin progresif di bawah kepemimpinan Rosan.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]