Tahun ini, ekonomi Indonesia diperkirakan bisa mencapai 4% atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Pada kuartal III-2021 ekonomi memang ada perlambatan namun diharapkan kembali meningkat pada akhir tahun.
Baca Juga:
Tak Tersentuh Reshuffle, 'Orang Terkaya' Rionald Silaban Tetap Jadi Pilihan Prabowo-Sri Mulyani
Sementara pada 2022 mendatang pertumbuhan ekonomi diasumsikan 5,2%.
Pemerintah, lanjut Sri Mulyani, juga menjaga anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), khususnya defisit yang secara perlahan harus diturunkan ke bawah 3% terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Untuk itu tahun depan kita lihat tantangan dari ekonomi global yang jauh lebih dominan dari situasi 2020, 2021. Tahun depan defisit 4,7% tapi dengan estimasi penerimaan negara sebelum ada commodity boom dan UU pajak. Jadi kita berharap defisitnya bisa lebih rendah dari ada di dalam UU," pungkasnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.