WahanaNews.co, Chicago - Indonesia mencatatkan potensi transaksi sebesar sebesar USD 27,1 juta atau setara dengan Rp436,7 miliar saat berpartisipasi pada Specialty Coffee Expo (SCE) 2024 yang berlangsung di McCormick Place, Chicago, Amerika Serikat (AS) pada 12-14 April 2024.
Nilai ini naik 33 persen dari partisipasi tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 20,6 juta.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Pameran SCE merupakan ajang yang mempertemukan para pemain kunci industri seperti produsen, buyers, penggilingan, pengemasan, dan pemangku kepentingan kopi lainnya. Setiap tahun, pameran SCE dihadiri sekitar 14.000 pengunjung dari berbagai kalangan di industri kopi.
Atase Perdagangan Washington DC Ranitya Kusumadewi menyampaikan, pesatnya perkembangan industri kopi di AS dan global mengharuskan Indonesia untuk memperkuat citra (branding) sebagai negara penghasil berbagai biji kopi khas. Terlebih, kopi Indonesia dikenal memiliki cita rasa khusus dan kualitas tinggi.
"Dalam mempersiapkan partisipasi pada SCE tahun ini, kami telah melakukan proses kurasi yang
memperhatikan berbagai aspek, di antaranya kualitas kopi yang memenuhi kriteria specialty coffee, aspek ketertelusuran (traceability) dan keberlanjutan (sustainability), serta tersertifikasi," terang Ranitya.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Pada partisipasinya yang ke ke-15 ini, Paviliun Indonesia kembali mengusung tema “Remarkable
Indonesian Coffee: Home of World’s Finest Coffee”.
Kehadiran Paviliun Indonesia merupakan buah kolaborasi perwakilan perdagangan Indonesia di AS yaitu Atase Perdagangan Washington DC, Indonesian
Trade Promotion Center (ITPC) Chicago, dan ITPC Los Angeles.
Partisipasi ini didukung Kedutaan Besar RI Washington DC, Konsulat Jenderal RI Chicago, Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI), BI New York, BNI New York, BRI New York, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), serta Kementerian Pertanian melalui Atase Pertanian Washington DC.