WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Perdagangan memfasilitasi pertemuan antara para
pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan delegasi dagang dan perwakilan pemerintah dari tujuh negara dalam kegiatan jejaring bisnis (business networking).
Ketujuh negara tersebut, yakni Thailand, Uni Emirat Arab, Iran, Zimbabwe, Nigeria, Belanda, dan Chile
melalui kegiatan jejaring bisnis (business networking). Kegiatan ini merupakan fasilitas bagi pelaku
ekspor anggota InaExport berlangsung di Ruang Permanent Trade Exhibition (PTE) Kemendag pada Kamis, 11 September 2025.
Baca Juga:
Promosikan TEI di Forum Bisnis Indonesia-Hungaria, Kemendag Ajak Pelaku Usaha Hungaria Perkuat Hubungan Dagang
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan, business networking menjadi sinergi pemerintah, pelaku usaha, dan mitra internasional dalam mendorong ekspor nasional. Kegiatan tersebut menjembatani pelaku usaha dan UMKM agar dapat menjalin kerja sama dan memperluas jejaring bisnis melalui pertemuan dengan delegasi dari berbagai negara.
“Melalui business networking, pelaku usaha Indonesia dapat berinteraksi dengan perwakilan dari berbagai negara. Harapannya, pertemuan ini menjadi pintu bagi produk-produk lokal agar dapat diterima dan berdaya saing di kancah dunia,” ujar Puntodewi saat sambutan.
Business networking dihadiri Duta Besar Chile Mario Ignacio Artaza, Duta Besar Iran Mohammad Boroujerdi, serta sejumlah delegasi luar negeri dari Thailand, Uni Emirat Arab, Zimbabwe, Nigeria, dan Belanda. Turut hadir pelaku usaha makanan dan minuman Indonesia, yakni PT Ichi Tan Indonesia, PT Siantar Top, dan PT Naraya Adi Pratama.
Baca Juga:
Mendag Busan Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia
Pada acara ini, terdapat sesi diskusi antara pelaku ekspor Indonesia dengan delegasi luar negeri yang
hadir. Para peserta saling bertukar informasi mengenai peluang dan tantangan ekspor, sekaligus
memperoleh masukan untuk memperluas jangkauan produk di pasar global.
Pada sesi diskusi, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kemendag Bayu Wicaksono
Putro menjelaskan salah satu strategi agar produk Indonesia dapat diterima di pasar negara tujuan.
Menurutnya, setiap negara memiliki aturan dan kebutuhan yang berbeda sehingga pelaku usaha perlu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar negara tujuan yang disasar.