WahanaNews.co | Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, telah melakukan serangkaian kegiatan pertemuan bilateral di Incheon, Korea Selatan pada 2-4 Mei 2023 untuk berdiskusi tentang dukungan Keketuaan Indonesia di ASEAN dan ASEAN+3 pada tahun 2023 ini.
Pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela rangkaian Sidang Tahunan ADB dan pertemuan Mitra Keketuaan ASEAN+3 di Korea Selatan.
Baca Juga:
Strategi Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Australia Kembali Diperkuat untuk Lanjutkan Berbagai Komitmen Kerja Sama
Kegiatan tersebut diawali dengan pertemuan bilateral bersama Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki. Menkeu antara lain mendiskusikan dan menyampaikan harapan peningkatan kerja sama dengan Jepang di bidang pembangunan infrastruktur, khususnya melalui green financing.
Pada kesempatan tersebut, Jepang juga menyampaikan harapannya untuk meningkatkan jalinan kerja sama bilateral dengan Indonesia dan mendukung Indonesia dalam Keketuaan ASEAN 2023 dan ASEAN+3 Co-chairmanship. Menkeu mengapresiasi dukungan Jepang dan menantikan kolaborasi lebih lanjut dalam penguatan Regional Financing Arrangement (RFA).
“Indonesia dan Jepang sepakat bahwa ke depanya fokus kerja sama kedua negara terkait erat dengan isu-isu mekanisme transisi energi, perubahan iklim dan pendanaan berkelanjutan,” ungkap Menkeu.
Baca Juga:
Dukung World Water Forum 2024, PLN Bakal Siapkan 52 Charging Station
Saat ini, Indonesia sedang dalam tahap memacu proses transformasi ekonomi ke energi yang lebih bersih, dan terkait dengan hal tersebut, Indonesia mengundang peran serta dan investasi Jepang dalam supply chain/rantai pasokan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) berikut ekosistem baterai.
Menkeu juga bertemu dengan Presiden ADB, Masatsugu Asakawa. Dalam pertemuan tersebut, Menkeu menekankan agar perspektif ADB terhadap evolusi Multilateral Development Banks (MDBs) agar dapat efektif dalam merespon tantangan dunia saat ini sekaligus tantangan yang dihadapi negara-negara.
Pada kesempatan tersebut, Menkeu juga menyampaikan harapannya untuk dapat terus bekerja sama dengan ADB terkait green projects dan green finance di Indonesia dengan memanfaatkan pengalaman ADB dalam pengembangan keuangan berkelanjutan.