WahanaNews.co | Operator terminal peti kemas terbesar di Indonesia PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) saat ini tengah gencar melakukan transformasi di seluruh area kerja perseroan.
Hal itu dilakukan SPTP untuk meningkatkan pelayanan terhadap para perusahaan pelayaran yang menjadi pelanggan utamanya. Standar pelayanan di area terminal peti kemas menjadi prioritas perusahaan untuk memberikan layanan yang optimal dan efisien.
Baca Juga:
Politikus Nasdem Muchtar Luthfi Mutty Hengkang dari Komisaris PT Pelindo
Corporate Secretary SPTP Widyaswendra mengatakan transformasi yang dilakukan oleh perseroan menjangkau 27 terminal peti kemas di bawah pengelolaan perseroan.
Terminal peti kemas yang berada di wilayah Indonesia timur tak luput dari proses transformasi tersebut. Beberapa terminal peti kemas di wilayah timur yang saat ini menjadi perhatian utama adalah TPK Sorong dan TPK Jayapura.
“Seluruh terminal peti kemas nanti akan memiliki standar pelayanan yang sama sesuai dengan kelas masing-masing, ini memudahkan kontrol dan monitoring baik bagi kami selaku operator maupun perusahaan pelayaran sebagai pengguna jasa layanan kami,” kata Widyaswendra, Rabu (29/06).
Baca Juga:
Go-Live Sistem PTOS-M, Upaya Pelindo Multi Terminal Transformasi dan Standardisasi Branch Gresik
Salah satu upaya SPTP untuk memberikan standar layanan yang sama adalah dengan pemenuhan kebutuhan minimal fasilitas dan peralatan pada terminal peti kemas. Untuk percepatan, perseroan melakukan pemindahan sejumlah peralatan bongkar muat peti kemas dari satu terminal ke terminal yang lain.
Seperti pemindahan 1 unit quay container crane (QCC) yang merupakan alat bongkar muat peti kemas di dermaga dari Pelabuhan Ternate ke TPK Kaltim Kariangau Terminal dan 2 unit QCC dari Jakarta International Container Terminal (JICT) ke TPK MNP.
Pemindahan alat lainnya yaitu 2 unit rubber tyred gantry (RTG) yang merupakan alat bongkar muat peti kemas di lapangan penumpukan dari TPK MNP ke TPK Kaltim Kariangau Terminal.