WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, menekankan pentingnya menghentikan ekspor barang mentah sebagai langkah untuk membuat Indonesia menjadi pemimpin pasar kendaraan listrik global.
Tujuannya adalah meningkatkan nilai tambah bahan otomotif dan membangun kepercayaan investor untuk mendirikan fasilitas yang mendorong pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di dalam negeri.
Baca Juga:
Wakapolresta Jambi Pimpin Latpra Ops Patuh-2024
Jerry menjelaskan bahwa dalam mengirimkan produk industri, Indonesia tidak hanya mengirimkan bahan mentah, tetapi juga produk yang sudah mengalami proses pengolahan.
Langkah ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yang mendorong Indonesia untuk mulai mengekspor produk jadi seperti kendaraan listrik, baterai kendaraan listrik, dan seluruh ekosistemnya ke pasar internasional.
"Jangan hanya mengirimkan barang mentah, kita harus memprosesnya. Mengapa? Karena jika kita olah nikel kita, kita proses, nilainya lebih tinggi, terutama jika kita menjual dalam bentuk baterai listrik," jelasnya, mengutip Kompas.com.
Baca Juga:
Pertumbuhan Pesat Mobil Listrik di Indonesia: Saingi Thailand, Lewati Jepang!
Dalam kesempatan terkait Jerry juga menyampaikan bahwa kendaraan listrik produksi dalam negeri telah diekspor ke luar negeri, termasuk ke Malaysia.
Menandakan, transformasi Indonesia menjadi bangsa industri yang mampu memproduksi barang jadi, bukan hanya mengirimkan barang mentah.
Dalam konteks ini, Jerry mendukung pelaku usaha yang berpartisipasi dalam Inabuyer EV Expo 2023 untuk mempromosikan produk kendaraan listrik dan ekosistemnya.