WAHANANEWS.CO, Jakarta - Nasib tragis menimpa kapal kargo Morning Midas yang mengangkut ribuan kendaraan dari Asia menuju Amerika.
Kapal tersebut akhirnya tenggelam di Samudra Pasifik setelah lebih dari dua minggu ditinggalkan akibat kebakaran besar.
Baca Juga:
Dulu Viral karena Lampu Pocong, Kini Topan Ginting Viral karena Rompi Oranye
Peristiwa ini menyoroti kembali risiko tersembunyi dari pengangkutan kendaraan listrik dalam jumlah besar di laut lepas.
Morning Midas dilaporkan tenggelam pada Senin (23/6/2025, sekitar pukul 16.35 waktu setempat.
Lokasi kejadian berada di perairan internasional, sekitar 770 kilometer dari daratan terdekat di Kepulauan Aleut, Alaska, dengan kedalaman laut mencapai 5.000 meter.
Baca Juga:
Dibantu atau Diracun? Gaza Temukan Narkoba di Bantuan AS-Israel
Informasi ini dikonfirmasi oleh Zodiac Maritime, perusahaan berbasis di London yang mengelola kapal tersebut.
Kapal yang berlayar di bawah bendera Liberia ini bertolak dari Yantai, China, pada 26 Mei 2025 dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Lazaro Cárdenas, Meksiko.
Namun, misi pengiriman kendaraan itu gagal total setelah api melahap bagian dek pada 3 Juni, yang akhirnya memicu tenggelamnya kapal.