WahanaNews.co | PT PLN (Persero) akan segera mengoperasikan pembangkit listrik terapung dengan daya mencapai 60 megawatt untuk suplai listrik di wilayah kepulauan Maluku.
Pembangkit listrik terapung atau barge mounted power plant (BMPP) ini dibuat di perusahaan galangan PT PAL Indonesia.
Baca Juga:
Resmi! Bernama BMPP Nusantara 1, PLN Mulai Operasikan Pembangkit Terapung Pertama Buatan Indonesia
"Hari ini adalah sail away ke daerah tujuan, yaitu Ambon, Maluku, untuk suplai listrik di wilayah kepulauan di sana," kata Direktur Utama (Dirut) PT PLN Darmawan Prasodjo di Surabaya, Jumat (28/1/2022).
PLN melalui anak perusahaan PT Indonesia Power sejak awal 2020 memesan tiga unit pembangkit listrik terapung ke PT PAL Indonesia dengan total daya 150 megawatt, dan dua unit di antaranya berdaya 60 megawatt serta satu unit berdaya 30 megawatt.
Menurut jadwal, semestinya tiga unit pembangkit listrik terapung tersebut masing-masing selesai selama 15 bulan.
Baca Juga:
PLN dan PAL Kucurkan Dana Rp 1,6 Triliun untuk Rancangan Pembangkit Listrik Terapung
Dirut PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 mengakibatkan pengerjaannya molor.
"Ada tenaga ahli yang harus kami datangkan dari luar negeri. Di awal masa pandemi Covid-19 mereka tidak mau datang," ujarnya.
Pada hari Jumat, PT PAL baru menyelesaikan satu unit yang berdaya 60 megawatt.