WahanaNews.co, Johannesburg -Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia mampu tampil apik di pameran Africa’s Big 7 (AB7) 2024 yang diselenggarakan pada 11–13 Juni 2024 di Sandton Convention Centre, Johannesburg, Afrika Selatan.
Pada pameran ini, Indonesia berhasil meraup potensi transaksi sebesar USD 3,71 juta atau senilai Rp60,93 miliar.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Produk Indonesia kembali menarik perhatian dengan penampilannya yang apik di pameran internasional AB7 2024. Potensi transaksi yang berhasil diraup pada ajang tersebut sebesar Rp60,93 miliar. Nilai ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan masih berlangsungnya komunikasi antara pengusaha Indonesia dengan buyers,” ujar Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg Tonny.
Paviliun Indonesia mengusung tema “Accelerating the Food and Beverage Retail Business in Africa”. Lokasi Paviliun Indonesia strategis dengan luas lahan mencapai 108 meter persegi sehingga memberikan keuntungan mendapatkan eksposur yang tinggi.
Turut hadir dan membuka Paviliun Indonesia Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Pretoria Arief Ilham Ramadhan.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Tonny mengatakan, AB7 merupakan pameran terbesar di Afrika, khususnya untuk sektor mamin dan teknologi mamin. Pameran ini diikuti beberapa ekshibitor dari berbagai negara seperti Indonesia, India, Pakistan, Malaysia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Brasil, dan Polandia.
“Partisipasi Paviliun Indonesia pada pameran AB7 2024 merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dan ITPC Johannesburg. Paviliun Indonesia menghadirkan 15 perusahaan Indonesia yang menampilkan produk-produk mamin, seperti wafer, biskuit, kerupuk, ikan kaleng, minyak kelapa, keju, kopi instan, cokelat, minuman cokelat, permen jahe, serta peralatan dapur berbahan plastik,” kata Wakil Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg Murdopo.
Murdopo menambahkan, keikutsertaan Indonesia pada pameran ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor produk mamin di pasar global, khususnya Afrika.
Sebanyak 15 perusahaan Indonesia yang berpartisipasi pada pameran AB7 2024 yaitu PT CMN Internasional Indonesia, PT Gandum Mas Kencana, PT Mandala Prima Makmur, PT Mulia Boga Raya Tbk, PT Riyana Cipta Pangan, PT Sari Mas Permai, dan PT Sari Murni Abadi. Selanjutnya, PT Sekar Laut, PT Selera Sweetsindo, PT Toba Surimi Industries, PT Azaki Food Internasional, PT Ladang Sehat Indonesia, PT Kalbe Internasional, Orang Tua Group, serta PT Sumber Kopi Prima.
Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Pretoria Arief Ilham Ramadhan menuturkan, pertumbuhan pasar mamin di Afrika Selatan ke depan semakin baik.
“Pertumbuhan pasar mamin di
Afrika Selatan ke depannya semakin baik. Para pelaku usaha diharapkan dapat memanfaatkan peluang tersebut dan meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia ke Afrika Selatan,” imbuh Arief.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]