WahanaNews.co | Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan, teknologi blockchain (rantai blok) diharapkan dapat memberikan pengaruh yang luas dan intensif di berbagai sektor dan aspek kehidupan.
Aset kripto sebagai produk yang memanfaatkan teknologi rantai blok merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Hal ini diungkapkan Wamendag Jerry pada sambutannya dalam Blockchain Ecosystem Conference yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten pada hari ini, Selasa (19/10).
Baca Juga:
Dyah Roro Esti Resmi Terima Tongkat Estafet sebagai Wakil Menteri Perdagangan
Konferensi bertema “Blockchain Techonology to Support Trade in Indonesia” ini menjadi salah satu agenda dalam rangkaian Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang digelar pada 19--23 Oktober 2022. "Aset kripto harus diatur, dilembagakan, dan berada di bawah peraturan pemerintah.
Di Indonesia, kripto diatur sebagai aset (cryptoassets) atau komoditas, bukan sebagai mata uang (cryptocurrency). Selain mengatur, pemerintah juga berkomitmen terus mensosialisaikan hal tersebut," ujar Wamendag Jerry.
Wamendag mengatakan, kripto dan rantai blok akan memiliki pengaruh yang luas dan intensif di berbagai sektor. Sebab, aset kripto dapat mengubah pola regulasi ekonomi perdagangan lama dari yang didasarkan pada otoritas negara menjadi otoritas pasar dan komunitas.
Baca Juga:
Para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN Dorong Isu Keberlanjutan dan Kerja Sama Digital
Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mengatur industri ini dengan sejumlah regulasi untuk menciptakan ekosistem perdagangan fisik aset kripto menjadi transparan, efisien, efektif dan juga dalam persaingan yang sehat.
"Bappebti terus berupaya memperkuat kebijakan dan regulasi terkait perdagangan aset kripto di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mengutamakan perlindungan konsumen dan masyarakat," jelas Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry menjelaskan, Kementerian Perdagangan mendukung dan mendorong generasi muda untuk terjun dalam industri kripto dengan tetap mentaati regulasi pemerintah. Selain mengembangkan kreativitas, pengembangan aset kripto juga dapat berkontribusi mendorong ekspor nasional.
“Dari 383 token yang terdaftar di Bappebti, 10 di antaranya merupakan token lokal. Hal ini sebagai bukti konkret bahwa anak muda Indonesia mampu mengembangkan token sendiri,” kata Wamendag Jerry.
Menurut Wamendag Jerry, selama dua tahun terakhir, perkembangan perdagangan aset kripto di Indonesia cukup menarik. Pertumbuhan nilai transaksi dan jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia sangat luar biasa.
Pada 2021, total nilai transaksi aset kripto mencapai Rp859,4 triliun atau tumbuh 1.224 persen dibandingkan nilai transaksi pada 2020 sebesar Rp64,9 triliun. Wamendag Jerry menuturkan, nilai transaksi pada Januari-September 2022 tercatat Rp266,9 triliun atau turun 57,8 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Adapun jumlah pelanggan terdaftar hingga September 2022 mencapai 16,3 juta pelanggan dengan rata-rata peningkatan jumlah pelanggan terdaftar sekitar 692 ribu setiap bulannya. Harga aset kripto yang mengalami penurunan akhir-akhir ini tidak mengurangi minat masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen ini.
Menurut Wamendag Jerry, fenomena penurunan harga ini juga merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari mekanisme pasar di industri aset kripto. Selanjutnya, perkembangan nilai transaksi dan nasabah aset kripto perlu dikawal bersama agar perdagangan aset kripto di Indonesia tetap berada pada koridor yang benar. [JP]