WahanaNews.co | Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menerima audiensi dan silaturahmi
perwakilan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, pada Senin (31/7).
Pada pertemuan ini, Mendag Zulkifli Hasan menegaskan dukungannya
pada optimalisasi pengelolaan zakat Baznas terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Baca Juga:
Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag: Jelang Nataru, Harga Bapok Stabil dan Pasokan Terjaga
Rombongan Baznas terdiri Ketua Baznas Noor Achmad, Wakil Ketua Baznas Mokhamad Mahdum, Deputi 1 Bidang Pengumpulan M Arifin Purwakananta, Pimpinan Baznas Bidang Koordinasi Nasional, Achmad Sudrajat, Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, serta Pimpinan Baznas Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Keuangan, dan Hukum, Kolonel Caj
(Purn) Nur Chamdani.
Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal Kemendag
Suhanto.
"Zakat dan wakaf itu penting sekali, terutama dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sebagai negara yang memiliki potensi yang sangat besar dalam hal keuangan syariah seperti zakat dan wakaf, maka perlu adanya pemanfaatan zakat dan wakaf yang harus lebih aktif. Bukan hanya
sekadar ibadah dan kewajiban, zakat dan wakaf memiliki potensi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
Mendag Budi Sosialisasikan Permendag Perdagangan Antarpulau Terbaru
Menurut Mendag Zulkifli Hasa, zakat dan wakaf memiliki potensi yang besar jiks dikelola dengan baik, dikonsep dengan baik karena mayoritas masyarakat Indonesia ini adalah muslim.
Pada pertemuan juga dibahas mengenai layanan zakat karyawan langsung sesuai dengan Instruksi
Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian/Lembaga. Selain itu, diskusi juga membahas pengelolaan dam oleh Baznas.
Mendag juga menegaskan dukungannya terhadap peran Baznas dalam mendistribusikan daging kurban dam atau denda yang ditunaikan jemaah haji Indonesia.
Khususnya ke wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem sebagai pencegahan stunting serta pemenuhan gizi masyarakat yang membutuhkan.
"Tadi berkembang diskusi kalau harus bayar dam bagi yang berangkat haji bisa dilakukan di sini karena di Timur Tengah sudah banyak dagingnya. Itu bisa digunakan bagi masyarakat yang
memerlukan dan untuk memenuhi gizi. Itu akan sangat bermanfaat," pungkas Mendag Zulkifli Hasan. [jp/jup]