WahanaNews.co, Tasikmalaya - PT PLN (Persero) melalui Sub Holding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meresmikan program "Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu" di lahan kritis seluas 100 Hektare di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (26/09).
Program yang melibatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan biomassa untuk co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ini tidak hanya akan meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) saja tetapi juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca Juga:
PLTU Masih Akan Ditambah hingga 2034, ALPERKLINAS Desak Pemerintah Minimalkan Dampak Emisi terhadap Dunia dan Masyarakat
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang turut hadir meresmikan program Pengembangan Ekosistem Biomassa menyambut baik inisiatif PLN dalam memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan.
Ket foto: Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono (ketiga dari kiri) didampingi Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso (kedua dari kiri), Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara (kiri), Pjs Bupati Tasikmalaya, Yedi Rahmat (keempat dari kanan), Anggota DPRD Tasikmalaya, Luthfi Hizba Rusydia (kanan), dan Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya melakukan simbolis penanaman bibit indigofera. [WahanaNews.co/PLN]
Pihaknya pun siap untuk bersinergi dengan PLN untuk memastikan keberhasilan program seperti memberikan pembinaan, menghadirkan penyuluh sehingga program betul-betul diterima oleh masyarakat.
Baca Juga:
PLN Tuntaskan Proyek Listrik Strategis di Sumsel, 210 Tower Melintasi Lima Wilayah
”Kami dari Kementerian Pertanian siap bersinergi, siap mendorong, siap membantu, siap menempatkan orang. Apapun yang baik buat rakyat, kita siap jiwa raga kita untuk rakyat,” tutur Sudaryono dalam sambutannya.
Sudaryono juga mengapresiasi upaya PLN yang tidak hanya berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“ini inisiasi yang sangat baik. Tentu saja selain terkait urusan renewable energy, ini mengandung nilai ekonomi, Di situ ada bisnis, di situ ada perputaran uang, di situ ada yang tadinya tidak punya penghasilan, tiba-tiba punya penghasilan. Ini artinya apa? Artinya manfaatnya besar sekali bagi rakyat sekitar,” imbuh Sudaryono.