WahanaNews.co, Padang - Menteri Perdagangan Budi Santoso melakukan peninjauan langsung terhadap harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Raya Padang, Kota Padang, Sumatra Barat, pada Selasa, (18/11).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok, khususnya dalam menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Baca Juga:
Pemusnahan Balpres Ilegal, Mendag Busan: Tindak Tegas untuk Lindungi Pasar Domestik dan Konsumen Indonesia
Mendag Busan menyatakan, hasil pantauan menunjukkan stok bapok di Pasar Raya Padang dalam kondisi cukup dan harga terpantau stabil.
“Tadi kami sudah cek langsung pasokan dan harga bapok di Pasar Raya Padang. Pasokan cukup dan
harga stabil. Kami akan terus mengawasi ketersediaan pasokan bapok dan stabilitas harga, termasuk menjelang Nataru. Mudah-mudahan kondisi ini bisa terus terjaga,” ujar Mendag Busan.
Hadir dalam kunjungan tersebut, yakni Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir. Turut mendampingi Mendag Busan, yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Iqbal Shoffan Shofwan, Pelaksana Tugas (Plt.)
Baca Juga:
Catat Potensi Transaksi Rp44,7 Miliar di Pameran Korea Selatan, Bayi Gurita dan Olahan Tuna Indonesia jadi Primadona
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Tommy Andana, dan Inspektur Jenderal Kemendag Putu Jayan Danu Putra.
Berdasarkan pantauan, sejumlah komoditas yang dijual di Pasar Raya Padang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dan harga acuan, yakni beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog Rp13.100/kg, gula pasir Rp17.500/kg, dan MINYAKITA Rp15.700/kg.
Harga sejumlah komoditas bapok di Pasar Raya Padang juga terpantau stabil. Komoditas tersebut, yaitu beras khusus Rp18.500/kg, minyak goreng kemasan premium Rp22.000/kg, tepung terigu Rp13.000/kg, telur ayam ras Rp28.000/kg, daging ayam ras Rp31.000/ekor, dan daging sapi
Rp150.000/kg.