WahanaNews.co | Tahun lalu, Ford menggandeng Redwood Materials untuk bersinergi dalam daur ulang baterai mobil listrik.
Kini, Redwood Materials pun digandeng oleh Toyota untuk hal yang sama.
Baca Juga:
Misi Toyota: Kendaraan Listrik Hemat Biaya Menuju Pasar Jepang
Dikutip dari The Verge pada Jumat (24/6/2022), lewat kerjasama ini, Toyota berharap setiap produk mobil listrik atau electric vehicle (EV) yang dihadirkan bisa benar-benar tampil sebagai kendaraan yang ramah lingkungan.
Lewat keahlian Redwood Materials, Toyota berharap setiap baterai bekas yang ada bisa diolah untuk jadi baterai baru.
Dengan begitu, Toyota bisa menghadirkan EV dengan harga yang lebih murah sekaligus menekan sampah baterai yang bisa memberikan dampak negatif bagi lingkungan.
Baca Juga:
Toyota dan Daihatsu Kolaborasi Bikin Perusahaan Baru di Asia Pasific
Dengan adanya kerjasama ini, maka kini Redwood Materials telah dirangkul oleh Toyota, Ford, dan Volvo.
Hingga saat ini, perusahaan yang berbasis di Nevada, Amerika Serikat, tersebut telah berhasil mendaur ulang baterai dengan total kapasitas sekitar enam gigawatt-hours.
Ditargetkan, angka itu bisa naik jadi 100 gigawatt-hours pada 2025, seiring dengan semakin banyaknya baterai yang didaur ulang.
Dalam kerjasamanya dengan Ford, perusahaan ini mendapat suntikan dana sebesar 50 juta dolar AS.
Lewat investasi ini, Redwood Materials tak hanya berperan sebagai mitra daur ulang baterai.
Tapi, Redwood Materials juga ditantang untuk membantu Ford dalam mengembangkan baterai baru yang efisien. [gun]