“Kami ingin menyalakan masa depan. Program ini bukan hanya menghidupkan ekonomi lokal melalui budidaya rumput laut, tapi juga turut menjaga kelestarian terumbu karang, ekosistem laut, dan membuka ruang baru bagi pariwisata edukatif,” ujarnya.
Di balik seluruh aktivitas itu, PLN secara nyata telah mengintegrasikan program ini dengan target-target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, penanganan perubahan iklim, dan pelestarian ekosistem laut.
Baca Juga:
BI Kepri Sukses Gelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Menjadi Prioritas
Ke depan, geliat Desa Jungut Batu belum akan berhenti. PLN bersama para stakeholder tengah menyiapkan pembentukan koperasi petani sebagai kekuatan ekonomi baru.
Pemasaran akan diperluas, bahkan penjajakan ekspor produk turunan rumput laut mulai dilakukan. Wisata edukasi berbasis rumput laut juga dirancang agar masyarakat tak hanya menanam dan memanen, tapi juga mengundang dunia untuk belajar dari desa mereka (Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.