WahanaNews.co | Cabai merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting bagi masyarakat Indonesia, dan tak pasarnya tak pernah sepi.
Salah satu jenis cabai yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah cabai besar, baik cabai merah maupun cabai hijau. Jika Anda ingin menanam cabai, maka musim menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan.
Baca Juga:
Hujan Belum Datang, Harga Cabai di Depok Tembus Rp100 Ribu per Kilo
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (23/11/2022), berikut tips dan cara menanam cabai besar saat musim hujan.
1. Persiapan bibit cabai
Cara menanam cabe tentu saja berawal dari bibit. Pertama-tama tentu saja Anda wajib memiliki bibit cabai yang berkualitas.
Baca Juga:
Harga Cabai Melambung Jelang Ramadan, Warga Diimbau Tanam Sendiri
Memilih bibit cabai berkualitas mudah dilakukan. Pilih cabai yang masih segar, kupas, lalu ambil bijinya.
Setelah itu, jemur di bawah sinar matahari sampai kering. Cara lain untuk memperoleh benih cabai adalah dengan membeli di toko.
Akan tetapi, bila Anda hendak menanam cabai dalam skala kecil, lebih bagus memperoleh benihnya sendiri.
2. Penyemaian
Langkah berikutnya adalah penyemaian. Gunakan polybag ukuran kecil sebagai media penyemaian.
Masukkan tanah dan pupuk. Campur hingga mengisi hampir seluruh polybag.
Masukkan bibit cabai ke dalam polybag dan siram setiap hari. Berikut cara menyemai benih cabai supaya cepat tumbuh.
Pertama, siapkan tempat penyemaian, misalnya polybag. Masukkan tanah dan pupuk dengan perbandingan 3 : 1.
Biarkan dan letakkan di lokasi yang terlindung dari hujan dan sinar matahari selama seminggu.
Anda juga bisa merendam benih dalam air hangat selama tiga jam. Lalu letakkan bibit pada polybag.
Tutupi bibit dengan tanah 1 cm saja kedalamannya. Tunggu hingga benih berkecambah.
Kemudian, pastikan benih menerima sinar matahari segera.
3. Penanaman cabai
Setelah berumur sebulan, pindahkan benih cabai pada lahan yang telah disiapkan. Jangan lupa untuk menggemburkan tanah lahan dan memberikan pupuk.
Berhati-hatilah saat melepaskan benih dari polybag agar akar tidak rusak.
Jika Anda tetap menggunakan polybag, pakailah polybag dengan diameter minimal 30 cm. Bisa juga mengaplikasikan ember bekas yang telah dibersihkan.
Gunakanlah perbandingan 3 : 2 : 1 dengan rincian tanah, pupuk, dan sekam mentah untuk daerah menanam.
4. Pemupukan
Selama masa penanaman, rajinlah memberi pupuk. Gunakan pupuk kompos sehingga cabai menjadi lebih organik.
5. Perawatan tanaman
Jangan lupa untuk menyiram tanaman cabai setiap hari. Selain itu, seringlah mengamati apakah ada tanaman lain alias gulma yang tumbuh yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman cabai.
Apabila ada, cabut secara rutin agar cabai bisa tumbuh dengan baik.
6. Panen
Anda dapat melakukan panen cabai setelah tanaman tumbuh dengan sempurna. [rna]