WahanaNews.co | Kentang merupakan jenis tanaman pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Tumbuhan ini tumbuh baik pada tanah yang subur dan gembur dengan drainase yang baik, serta pH tanah sekitar 5 sampai 6,5.
Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam upaya pengembangan produksi dan kualitas kentang, yakni varietas dan benih, penyiapan lahan dan media tanam, penanaman, pemupukan, dan pemeliharaan.
Baca Juga:
Stok Menipis, McDonald's Indonesia Hapus Ukuran Large French Fries
Cara menanam kentang yang pertama adalah benih kentang yang akan ditanam harus memenuhi ketentuan enam tepat, yaitu tepat varietas, mutu, jumlah, waktu, tempat dan harga.
Tepat mutu mencakup kejelasan dan kebenaran varitas, kesehatan benih, kemurnian varietas dan daya tumbuh serta vigor benih.
Varietas yang digunakan dipilih varitas unggul yang memiliki sifat produk sesuai dengan tujuan penanaman atau yang diminati oleh konsumen, memiliki daya adaptasi dan kesesuaian yang baik dengan lingkungan dan agroekologi setempat.
Baca Juga:
Pasutri di Selandia Baru Dikejutkan Penemuan Kentang Terbesar Sedunia di Kebunnya
Penyiapan lahan atau media tanam dimaksudkan agar perakaran dapat berkembang secara optimal, diperlukan struktur tanah yang gembur dan beraerasi baik.
Penyiapan lahan harus menghindarkan terjadinya erosi permukaan tanah, kelongsoran tanah dan kerusakan sumber daya lahan.
Apabila diperlukan, penyiapan lahan disertai dengan pengapuran dengan kapur dolomit, penambahan bahan organik, perlakuan tanah dan/atau teknik perbaikan kesuburan tanah.