WahanaNews.co | Kentang hitam merupakan tanaman pangan potensial yang cukup langka lantaran belum banyak orang membudidayakannya. Tanaman ini mengandung padi karbohidrat yang cukup tinggi sehingga bisa menjadi sumber pangan alternatif potensial.
Sesuai dengan namanya, umbi kentang hitam memiliki warna coklat tua hingga hitam. Umbi kentang ini memiliki ukuran yang kecil yakni hanya sebesar ibu jari.
Baca Juga:
Trik Budidaya Kayu Manis agar Hasil Panen Berkualitas
Budidaya kentang hitam sebenarnya cukup mudah. Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut tata cara menanam kentang hitam dengan mudah.
Tanaman kentang hitam akan tumbuh dengan baik pada lahan dengan ketinggian 40 sampai 1300 meter di atas permukaan laut. Kentang hitam diketahui cukup toleran terhadap suhu panas dan produktivitasnya akan baik jika ditanam di daerah dengan curah hujan 2500 sampai 3300 mm/tahun.
Tanaman ini juga diketahui akan tumbuh optimal pada suhu rendah antara 25 sampai 20 derajat Celcius dan kelembapan udara sekitar 80 sampai 90 persen.
Baca Juga:
Gaspol Pertanian Berkelanjutan, Petrokimia Gresik Kerahkan 100 Drone
Sementara itu, tanah yang ideal untuk budidaya kentang hitam yaitu tanah gembur, berdrainase baik, dan memiliki pH antara 4,9 sampai 5,7.
Pembibitan kentang hitam
Bibit kentang hitam bisa didapatkan dari umbi yang berukuran sedang, mempunyai 3 sampai 5 mata tunas, dan hanya sampai generasi keempat. Umbi tersebut kemudian disemai sampai bertunas.
Pengolahan media tanam