WahanaNews.co | Pemerintah telah mencairkan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021 sebesar Rp 7,90 triliun kepada PT Waskita Toll Road (WTR).
Tambahan PMN itu disampaikan dalam Nota Kesepahaman antara PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan Waskita Toll Road tentang Rencana Penggunaan Dana PMN 2021 di Jakarta, Kamis (10/2).
Baca Juga:
Konglomerat Mundur dari Proyek Tol Terpanjang RI, Ini Penyebabnya
Diketahui, suntikan modal negara itu akan digunakan untuk tujuh ruas tol perseroan. Diantaranya Tol Kayu - Agung - Palembang - Betung (Kapal Betung) Tahap 2, ruas Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) Seksi Koneksi Wiyoto-Wiyono dan Seksi 2A Ujung, serta ruas Tol Cimanggis - Cibitung Seksi 2.
Kemudian, ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2, ruas Tol Pejagan-Pemalang, ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 4, dan ruas Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4.
Direktur Utama Waskita Toll Road Septiawan Andri Purwanto mengatakan dana PNM yang diterima sebagian besar akan dipergunakan untuk percepatan penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol, kebutuhan non konstruksi, sertaCash Deficiency Support(CDS) di beberapa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Baca Juga:
Anaknya Tewas di Kubangan Proyek Tol Limo, Orangtua Tunggu Itikad Baik
"Dengan dana PMN yang akan didapatkan, kami berupaya semaksimal mungkin agar program-program yang sedang berjalan konstruksinya dapat segera diselesaikan dan segera beroperasi," ungkapnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/2).
Septiawan menambahkan PMN yang diterima juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan BUJT yang sudah beroperasi sebagian.
"Hal ini tentunya juga akan berdampak pada perbaikan kinerja keuangan Waskita Toll Road dan PT Waskita Karya," ucapnya.