Bantuan penggantian selisih harga itu diberikan kepada perajin tahu dan tempe anggota koperasi yang bergerak di bidang industri tahu dan/atau tempe di bawah naungan Gabungan Koperasi Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo). Meski demikian, Zulkifli mengatakan aturan bantuan penggantian selisih harga tanpa persyaratan itu tengah digodok dan masih dalam tahap proses.
Secara terpisah Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan mengatakan program penggantian selisih harga pembelian sebelumnya merupakan upaya pemerintah dalam menjaga stabilisasi harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe serta menjaga keberlangsungan usaha mereka.
Baca Juga:
Lepas Ekspor Adonan Roti ke Uni Emirat Arab, Mendag Budi Ajak Pelaku Usaha Perkuat Citra Produk Indonesia
"Pemerintah melalui Kemendagmemberikan bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai sebesar Rp 1.000 per kilogram kepada perajin melalui Kopti," ujarnya.
Kasan menjelaskan Kopti membeli kedelai dari Perum Bulog dengan harga pembelian di tingkat importir dikurangi Rp 1.000 per kilogram. Selisih Rp 1.000 per kilogram dibebankan kepada pemerintah melalui APBN.
"Jika harga kedelai di tingkat importir sebesar Rp 13 ribu per kilogram, maka Kopti dapat membeli kedelai sebesar Rp 12 ribu per kilogram ke Perum Bulog. Perum Bulog bekerja sama dengan importir untuk penyediaan kedelai bagi perajin," kata Kasan. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.