WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara melakukan pertemuan terbuka dengan jajaran direksi dan karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
Pertemuan tersebut berkaitan dengan transformasi dan pemulihan bisnis dari Garuda Indonesia usai mendapatkan suntikan modal dari Danantara sebesar Rp23,67 triliun.
Baca Juga:
Hingga Sepetember 2025, Garuda Indonesia (GIAA) Rugi Bengkak Jadi Rp3,03 Triliun
"Kita melakukan town hall bersama untuk menyatukan komitmen kita berkaitan dengan turn around Garuda Indonesia. Kita berharap bahwa proses transformasi dan turn around Garuda Indonesia ini akan memberikan dampak yang sehingga tidak hanya bagi Garuda Indonesia tentu saja, tetapi bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria di kantor Garuda Sentra Operasi, Cengkareng, Tangerang, Kamis (13/11/2025).
Dalam pertemuan tersebut ada empat poin yang akan dilakukan Garuda Indonesia dalam proses transformasi ini.
Pertama, terkait dengan tranformasi dari aspek finansial keuangan Garuda yang mutlak dilakukan. Dalam hal ini adanya penambahan modal kepada Garuda.
Baca Juga:
Riwayat Pendidikan Giring Ganesh dari Dunia Musik Terjun ke Politik dan Pemeritahan
Dony menjelaskan penambahan modal tersebut dilakukan untuk memperbaiki sejumlah armada pesawat Garuda Indonesia. Dengan begitu jumlah pesawat yang akan melayani masyarakat semakin banyak.
Garuda Disuntik Danantara Rp23,67 Trilliun!
Lalu, dilakukannya proses inbreng tanah dari PT Angkasa Pura kepada GMF (PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia Tbk). Kemudian telah diselesaikannya hutang anak usaha Garuda, yaitu Citilink kepada Pertamina Indonesia.