WahanaNews.co | Sebuah video viral dengan durasi 21 detik yang diunggah di akun instagram petani sawit sukses memperlihatkan beberapa perahu membawa tandan buah segar (TBS) buah sawit melalui jalur air menuju Malaysia untuk dijual.
Diduga video tersebut berlokasi di Nunukan, Kalimantan Timur, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Baca Juga:
Harga CPO Naik Signifikan, Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia
Dalam video tersebut terdengar suara petani, "Ok gaes, kita mau bawa buah ke Malaysia, kita bawa hari ini 30 ton. Soalnya harga buah (sawit) di Indonesia seperti kata-katanya Indra Kenz, wah murah banget," ucapnya dalam video tersebut.
Menanggapi hal ini, Anggota Forum Humas Sektor Kelapa Sawit Indonesia, Alex Gunawan menuturkan, pabrik kelapa sawit di Malaysia membeli TBS sawit berdasarkan harga rata-rata CPO bulanan saat ini sekitar MYR [Malaysian Ringgit] 6.200 (US$1.408,13) per ton atau IDR [Indonesian Rupiah] 21.014.838,-.
"Jadi hitungannya, jika dibuat per kg jadi harga CPO di Malaysia Rp 21.014,8 per kg. Asumsi rendemen umum 5 kg Tanda Buah Segar (TBS) Sawit diolah menjadi 1 kg CPO, maka Rp 21.014,8/5 = Rp 4.202,96 per kg inilah harga TBS Malaysia saat ini. Tak heran banyak warga di perbatasan yang jual TBS ke Negeri Jiran seperti dalam video viral tersebut," ungkapnya, Minggu (3/7).
Baca Juga:
Kejagung Geledah Kantor KLHK Terkait Dugaan Korupsi Kelapa Sawit Senilai Ratusan Miliar
Menurut Alex, harga Rp 4.202,96 per kg itu saja dianggap rendah oleh Malaysia dan banyak pabrik mau tutup jika pemerintahnya tidak menaikkan harga TBS.
"Apa mereka nggak tahu harga TBS di Indonesia Rp 500-850 kg di tingkat petani mandiri dan Rp 1000-1500 an di ketetapan pemerintah?" pungkasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.