Tetapi, begitu mengisi identitas diri dan ingin klik ke halaman berikutnya, selalu gagal. Akhirnya dari yang tadinya pembeli antusias ingin membeli produk kamu, jadi kesal dan kecewa lantaran kendala yang dialami.
Kalaupun mengadu, belum tentu langsung direspons. Oleh karenanya, selalu lakukan evaluasi dan pembaharuan fitur dari waktu ke waktu. Buat yang lebih user friendly, tidak lemot, sehingga website bisnis dapat diakses lancar jaya tanpa hambatan apapun.
Baca Juga:
PLN Beri Keandalan Kelistrikan Bagi Konsumen yang Jauh dari Pembangkit
3. Hindari warna yang mencolok
Sebaiknya hindari warna mencolok pada tampilan website bisnis, seperti merah, orange, hijau, dan pink terang. Kenapa? Karena warna ini menyilaukan pandangan mata.
Baca Juga:
YBM PLN Lakukan Aksi Solidaritas untuk Keluarga Korban Gantung Diri di Sragen
Pertamakali melihatnya pun, pengunjung website langsung tidak tertarik untuk ‘kepo’ tentang bisnismu. Pilih warna kalem, cenderung ke warna pastel, seperti pink muda, biru muda, krem, dan putih yang jauh lebih menyejukkan mata.
Sesuaikan pemilihan warna dengan seluruh isi website, termasuk latar belakang dan penggunaan gambar. Jangan sampai warna satu sama lain saling bertabrakan.