WahanaNews.co, Bogor - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau lokasi pengungsian masyarakat terdampak bencana banjir di Desa Tugu, Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin (3/3/2025).
Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Puncak Bogor pada Minggu (2/3/2025) mengakibatkan debit air di wilayah hulu Sungai Ciliwung terus meningkat sehingga sungai tidak mampu menampung air hingga menggenangi permukiman warga dan merusak beberapa jembatan.
Baca Juga:
Kementerian PU dan TNI AD Perkuat Kerja Sama Infrastruktur Nasional
Wamen Diana menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa bencana banjir yang menimpa masyarakat karena hujan deras yang cukup tinggi mengakibatkan banjir bandang dan kerusakan jembatan sebagai akses warga.
"Pertama-tama saya mengucapkan prihatin kepada masyarakat yang terdampak bencana, baik yang masih di pengungsian atau pun yang sudah pulang kerumah," kata Wamen Diana.
Wamen Diana juga mengimbau kepada warga untuk tidak tinggal di bantaran sungai karena akan mempersempit badan sungai.
Baca Juga:
Percepat Swasembada Energi, Pengembangan KPBU PLTA di Bendungan Eksisting Dikebut
"Saya melihat bahwa sungai yang dulunya lebar, sekarang menjadi sempit karena banyak sekali rumah-rumah di bantaran sungai. Air itu tentunya mencari jalannya sendiri, sehingga harapan saya jangan dihuni," kata Wamen.
Menurut Wamen, langkah-langkah penanganan pasca banjir Sungai Ciliwung di wilayah Cisarua ini harus segera dilakukan dengan berkoordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kabupaten Bogor, termasuk upaya relokasi warga yang tinggal di badan sungai.
Wamen Diana juga meninjau Jembatan Hankam yang putus akibat banjir di Cisarua. Jembatan Hankam berada di jalan kabupaten yang menjadi akses utama penghubung Desa Lewimalang dan Jogjogan.