Wamendag Jerry menambahkan, ASEAN telah menjadi global trader yang aktif dengan nilai mencapai USD 3,4 triliun pada 2021 atau sebesar 7,5 persen dari perdagangan global dunia.
Nilai ini meningkat sangat signifikan sejak 2010, yaitu dengan nilai USD 2 triliun. Meskipun terdampak pandemi Covid-19, ekonomi ASEAN menunjukkan kemampuan untuk pulih dengan baik dan diproyeksikan akan mencapai pertumbuhan 11 persen tahun ini.
Baca Juga:
Dukung Inovasi Ritel, Wamendag Roro Tegaskan Kontribusi Ritel bagi Ekonomi dan Perdagangan Nasional
Kementerian Perdagangan mencatat, neraca perdagangan nonmigas Indonesia terhadap ASEAN pada 2018--2022 mengalami surplus dan terus meningkat. Pada 2018, surplus neraca tercatat USD 3,92 miliar. Surplus kian membesar hingga mencapai USD 20,42 miliar pada 2022.
Adapun pada Januari 2023, neraca perdagangan Indonesia atas ASEAN masih membukukan surplus USD 1,42 miliar. Dari sembilan negara anggota ASEAN lainnya, Indonesia hanya mengalami defisit neraca perdagangan dengan Thailand sebesar USD 398,8 juta dan Laos USD 10,8 juta. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.