WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri melaksanakan pertemuan bilateral secara daring dengan Menteri Perdagangan Inggris Chris Bryant pada Senin (8/12).
Pertemuan bertujuan untuk meninjau perkembangan hubungan dagang
Indonesia–Inggris serta menjajaki peluang pendalaman kerja sama ekonomi yang lebih strategis.
Baca Juga:
Temui Menteri Perdagangan Pakistan, Wamendag Roro Dorong Kelanjutan Proses IP-TIGA dan JTC Kedua Negara
“Hubungan dagang antara Indonesia dan Inggris memiliki potensi signifikan yang belum sepenuhnya dioptimalkan. Indonesia meyakini, terdapat ruang yang luas untuk memperkuat kinerja perdagangan dan investasi dengan Inggris guna memperkuat kolaborasi ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua negara,” tegas Wamendag.
Wamendag Roro menyampaikan, Indonesia terus memperluas jejaring kerja sama ekonominya dengan berbagai mitra utama di kawasan Eropa. Dalam dua bulan terakhir, Indonesia telah menyelesaikan negosiasi kerja sama perdagangan dengan Eurasia Economic Union dan Uni Eropa, di samping implementasi Indonesia-European Free Trade Association (EFTA) Comprehensive
Economic Partnership Agreement (CEPA) yang telah berlaku sejak 2021.
“Perkembangan tersebut memberikan daya dorong baru bagi pemanfaatan akses pasar dan peningkatan kepastian usaha bagi Indonesia di Eropa. Selain itu, hal ini turut memperkuat kepercayaan pelaku usaha terhadap iklim perdagangan yang kompetitif dan dapat diprediksi di Indonesia bagi pelaku usaha dari mitra dagang tersebut,” ujar Wamendag Roro.
Baca Juga:
Apresiasi Importir Mesir, Pemerintah Indonesia Serahkan Primaduta Award 2025
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional
Djatmiko Bris Witjaksono.
“Pihak Inggris diharapkan dapat melihat inisiatif ini sebagai langkah strategis peningkatan hubungan perdagangan kedua negara. Indonesia akan terus mendorong upaya pembukaan akses pasar bagi pelaku usaha, termasuk ke Inggris,” tambah Djatmiko.
Dalam konteks hubungan dengan Inggris, Indonesia memandang perlunya eksplorasi lebih mendalam terhadap berbagai instrumen dan mekanisme yang dapat memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara. “Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendorong perdagangan yang modern, terbuka, inklusif, dan berkeadilan,” ujar Djatmiko.
[Redaktur: Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.