Harvick juga memberi apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumut yang agresif dalam peningkatan ekonomi melalui peningkatan komoditas pertanian.
“Sumut sendiri Pemerintah Provinsinya dan Kabupaten/Kotanya saya lihat cukup agresif sekali, bahkan tempat kami di Kementerian Pertanian banyak sekali beberapa kepala daerahnya yang datang minta kerja sama dengan pusat,” katanya.
Baca Juga:
Kelompok Wanita Tani Kota Tangerang Gelar Pelatihan GHP
Menanggapi hal ini Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Musa Rajekshah mengatakan untuk mendorong petani mempertahankan lahan pertaniannya, pihaknya membuat berbagai program mendorong kelompok tani, kelompok peternak melalui dinas-dinas terkait.
“Melalui dinas-dinas terkait hingga Kabupaten/Kota kita buat program untuk kelompok tani agar mapan, hidup dan berkembang. Tak sebatas kita kasih bantuan tapi juga kita kontrol apakah pemberian bantuan kita itu berhasil atau tidak, kemudian pemasarannya juga kita bantu nanti melalui BUMD yang ada. Saat ini kita ada BUMD kilang padi yang menerapkan Sistem Resi Gudang (SRG),” ujar pria yang akrab disapa Ijeck.
Ijeck juga mengingatkan agar kepala daerah bisa mendorong kelompok-kelompok tani, kelompok peternak yang ada di wilayahnya masing-masing agar dapat meningkatkan hasil produksinya melalui berbagai inovasi agar tidak hanya laku di pasar lokal tapi juga internasional.
Baca Juga:
Indonesia dan Turki Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekspor Komoditas Pertanian
“Kita harap produk pertanian kita tak hanya dipasarkan di pasar lokal tapi juga diekspor,” katanya.
Ijeck mengaku kehadiran Wamentan di Asahan menjadi suatu penyemangat baik itu untuk pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan hasil pertanian lebih baik.
“Mudah-mudahan tidak hanya sekali ini saja bapak datang ke Sumut, harapan kami bapak bisa sering-sering datang karena Kabupaten/Kota lainnya menanti kehadiran bapak di sini,” ujar Ijeck.