WahanaNews.co | PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. mendapatkan proyek pembuatan ruas jalan raya sepanjang 1.000 Kilometer (KM), dengan nilai Rp 21 triliun-Rp 25 triliun di Sudan Selatan.
Melalui Direktur Operasi III Waskita Karya, Gunadi menyampaikan untuk finalisasi proyek tersebut, perwakilan Pemerintah Sudan Selatan akan datang ke Indonesia pada bulan ini, sehingga Juni 2022 dapat berjalan.
Baca Juga:
TKN Prabowo-Gibran Pamer Sukses Program Makan Gratis Siswa di India dan Sudan
Menariknya dalam pengerjaan untuk proyek tersebut, pemerintah Sudan Selatan melakukan pembayaran dengan minyak mentah yang dijual ke Pertamina. Pembayaran dengan nilai antara Rp21 triliun-Rp25 triliun tersebut akan mengikuti juga pergerakan harga minyak mentah.
"Dana pembayaran minyak mentah produksi Sudan Selatan ini kemudian disimpan ke escrow account untuk pembayaran ke Waskita, kita harap pada bulan Juli 2022 sudah ada dana masuk ke Waskita," ujarnya dalam acara Media Gathering di Jakarta, dikutip Kamis, 26 Mei 2022.
Gunadi juga menyatakan bahwa, sebagai negara yang baru merdeka dari Sudan Utara, negara Sudan Selatan memiliki volatilitas lebih tinggi karena stabilitas politiknya masih rendah.
Baca Juga:
Sebanyak 4,8 Juta Warga Ngungsi Akibat Bentrokan Militer Sudan dan RSF
Sedangkan untuk proyek di dalam negeri, Gunadi menyampaikan perusahaannya tengah merintis proyek-proyek APBN dari Kementerian PUPR, Kemenhub, dan KKP serta proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"Sementara untuk proyek dalam negeri, sedang dirintis proyek-proyek APBN dari Kementerian PUPR, Kemenhub, dan KKP serta proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Untuk proyek IKN kita akan kerjakan bersama BUMN dan swasta," jelasnya.
Sebelum adanya Proyek di Sudan Selatan ini, PT Waskita Karya tahun ini juga menyasar proyek pembangunan infrastruktur dari Timor Leste dengan nilai proyek Rp 500 miliar. [rin]