WahanaNews.co, Jakarta - Pemanasan global adalah isu yang terus mendapat perhatian karena jika tidak segera diatasi, dampaknya, seperti peningkatan suhu dan kenaikan permukaan laut, dapat menjadi lebih parah dan mengancam kehidupan.
Saat ini, diklaim bahwa suhu global dan permukaan laut sedang mengalami peningkatan.
Baca Juga:
Hadapi Krisis Iklim Global di NTT, VCA Gelar Dialog Publik Bertajuk "Suara Bae Dari Timur"
Beberapa kota pesisir di dataran rendah bahkan sering menghadapi banjir parah akibat naiknya gelombang pasang laut.
Menurut informasi dari World Economic Forum, beberapa kota di seluruh dunia mulai tenggelam karena permukaan laut yang terus naik dan mendekati garis pantai.
Selain itu, beberapa kota lainnya diprediksi akan tenggelam akibat pemompaan air tanah yang berlebihan, menyebabkan perubahan tekanan dan volume yang mengakibatkan penurunan tanah dan tenggelam.
Baca Juga:
Ngeri! Bencana Global Bakal Terjadi jika Seluruh Es Antartika Mencair
Melihat fenomena ini, sebanyak 11 kota diperkirakan akan tenggelam dan lenyap pada tahun 2100.
Prediksi ini sangat serius karena salah satunya melibatkan kota di Indonesia.
Melansir CNBC Indonesia, berikut daftar 11 kota yang diprediksi tenggelam dan berpotensi hilang menurut sebagaimana disebutkan World Economic Forum.
1. Jakarta, Indonesia
Jakarta dilaporkan mengalami penurunan tanah hingga 6,7 inci setiap tahunnya akibat efek pemompaan air tanah yang berlebihan. Pemompaan air tanah ini dapat menyebabkan perubahan tekanan dan volume yang memicu tanah semakin turun dan tenggelam.
"Sebagian besar kota Jakarta dapat terendam air pada 2050 mendatang," tulis prediksi World Economic Forum, dikutip Senin (18/12/2023).
2. Lagos, Nigeria
Seiring berjalannya waktu, garis pantai Lagos terus terkikis dan mengalami kenaikan air laut akibat pemanasan global.
Hal ini membuat kota terbesar di Afrika itu masuk ke dalam daftar yang akan tenggelam dan menghilang.
Sebuah studi pada 2012 dari University of Plymouth menemukan bahwa kenaikan permukaan laut sebesar tiga hingga sembilan kaki akan memiliki efek bencana terhadap aktivitas manusia di Lagos.
Selain itu, para ilmuwan juga memperkirakan bahwa permukaan laut global akan naik 6,6 kaki pada akhir abad ini.
3. Houston, Texas
Beberapa bagian dari Houston tenggelam setinggi 2 inci per tahun akibat pemompaan air tanah yang berlebihan.
"Semakin Houston tenggelam maka semakin rentan pula terhadap bencana yang semakin sering terjadi, seperti Badai Harvey yang merusak hampir 135 ribu rumah dan menyebabkan 30 ribu orang mengungsi," tulis laporan yang sama.
4. Dhaka, Bangladesh
Menurut laporan The New York Times, Bangladesh menyumbang 0,3 persen emisi terhadap perubahan iklim.
Selain itu, Bangladesh juga terancam mengalami beberapa konsekuensi terbesar dari naiknya permukaan laut.
Diprediksi, laut dapat membanjiri 17 persen daratan Bangladesh dan menggusur sekitar 18 juta penduduknya pada tahun 2050 mendatang akibat turunnya permukaan tanah di kawasan pesisir.
5. Venice, Italia
Kota Venice dilaporkan tenggelam sebesar 0,08 inci setiap tahunnya. Pada 2003 lalu, Pemerintah Italia mulai membanggun Mose, yakni tanggul penahan banjir yang terdiri 78 pintu di tiga saluran air.
6. Pantai Virginia, Virginia
Pantai Virginia adalah salah satu daerah dengan tingkat kenaikan permukaan laut tercepat di Pantai Timur yang memperhitungkan kenaikan permukaan air dan tenggelamnya daratan.
National Oceanic and Atmospheric Administration memperkirakan bahwa Pantai Virginia akan mengalami kenaikan permukaan laut hingga hampir 12 kaki pada 2100 mendatang.
7. Bangkok, Thailand
Bangkok adalah kota kedua di Asia Tenggara yang diprediksi akan tenggelam dan menghilang. Menurut The Guardian, Bangkok berpotensi tenggelam dalam kurun waktu tujuh tahun lagi alias 2030.
8. New Orleans, Louisiana
Studi NASA pada 2016 memprediksi bahwa beberapa bagian New Orleans akan tenggelam dengan kecepatan 2 inci per tahun dan "menghilang" pada 2100.
Selain itu, sejumlah bagian New Orleans juga berada di 15 kaki di bawah permukaan laut.
Posisi New Orleans yang terletak di delta sungai dapat meningkatkan risiko kenaikan permukaan laut dan banjir.
9. Rotterdam, Belanda
Menurut prediksi The New York Times, 90 persen Rotterdam berada di bawah permukaan laut seiring dengan semakin naiknya permukaan laut dan meningkatnya risiko banjir di kawasan tersebut.
Guna menghindari risiko tenggelam, Pemerintah Belanda telah membangun "taman air" yang berfungsi sebagai waduk dalam proyek "Room for the River" serta pintu air raksasa.
10. Alexandria, Mesir
Alexandria adalah salah satu pantai di Mesir yang perlahan menghilang akibat terus meningkatnya permukaan laut.
Pantai ini diprediksi dapat semakin menghilang seiring dengan Laut Tengah yang dapat naik hingga 2 kaki pada 2100.
11. Miami, Florida
Penulis lingkungan, Jeff Goodell, mengatakan bahwa Miami akan menghilang pada akhir abad ini.
Menurut Goodell, salah satu penyebab menghilangnya Miami adalah naiknya permukaan air laut yang mengikis daratan.
Menurut Goodell, permukaan laut Miami naik lebih cepat dibandingkan dengan daerah lain di dunia sehingga mengakibatkan banjir, air minum terkontaminasi, dan kerusakan besar rumah-rumah dan jalan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini