“Apa yang dilakukan orang China adalah apa yang biasanya mereka lakukan,” ujar Ketua DPR AS tentang tanggapan Beijing terhadap insiden tersebut.
Dia menambahkan Presiden China Xi Xinping bertindak seperti “pengganggu karena rasa tidak amannya sendiri.”
Baca Juga:
Hanya Terjadi di Taipei, KPU Janji Tak Terjadi Lagi Kelalaian Pengiriman Surat Suara
"Tidak ada yang mengganggu tentang kunjungan itu,” papar Pelosi, yang menyatakan perjalanan itu sejalan dengan kebijakan AS untuk mempertahankan status quo.
Namun, dia juga bersikeras, penting untuk memberi tahu China bahwa Washington akan mendukung Taipei sesuai Undang-Undang Hubungan Taiwan sambil secara bersamaan mematuhi kebijakan “Satu China”.
Ketua DPR mencatat delegasi bipartisan AS lainnya mengunjungi Taipei beberapa bulan yang lalu, tetapi “tidak ada yang mengatakan sepatah kata pun” saat itu.
Baca Juga:
KPU: Surat Suara Pemilu 2024 di Taipei Tidak Sah, Tanggapi Temuan Viral TikTok
Dia melanjutkan untuk menunjukkan bahwa ada “sesuatu yang salah dengan gambar ini,” dan kontroversi mungkin ada hubungannya dengan dia menjadi seorang wanita.
Ketika ditanya apakah "kunjungan simbolis" itu merusak upaya Gedung Putih yang sedang berlangsung untuk bekerja dengan China untuk mengatasi masalah geopolitik dan iklim, Pelosi menyatakan perjalanan itu "sangat penting bagi kita, bagi kita untuk mendengarkan orang-orang di kawasan itu tentang agenda penuh kita.”
Dia lebih lanjut menekankan, penting untuk memberi tahu Taiwan bahwa AS tidak akan meninggalkannya karena takut “China mungkin bertindak.”