WahanaNews.co | Taiwan telah menyiagakan pasukan militernya untuk menghadapi China, menyusul ketegangan yang dipicu kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan telah membatalkan cuti para perwira militer dan memobilisasi pasukan. Sedangkan China menggelar latihan perang besar-besaran di sekitar Taiwan.
Baca Juga:
Umur di Bawah 18 Tahun Akan Dilarang Live Streaming di TikTok
Bahkan, Beijing telah menembakkan beberapa rudal ke dekat pulau tersebut. Jet-jet tempur Beijing juga menerobos Garis Median Selat Taiwan, yang memaksa Taipei menyiagakan jet-jet tempur dan sistem pertahanan rudalnya.
Taiwan telah memerintah sendiri sejak 1949 atau sejak perang saudara China berakhir. Namun, Beijing masih menganggap pulau itu bagian dari China dan bersumpah akan menundukkannya dengan kekuatan militer jika perlu.
Taipei kini menuduh Beijing memberlakukan blokade secara de facto dan mengatakan pihaknya "mempersiapkan perang tanpa mencari perang".
Baca Juga:
Obral Janji, Menlu Inggris Liz Truss Panaskan Bursa Calon PM Inggris
Namun jika konflik terbuka benar-benar pecah, kekuatan militer Taiwan dianggap tidak sebanding dengan China, baik itu kekuatan darat, udara dan laut.
Pada tahun 2021, Departemen Pertahanan AS menerbitkan sebuah laporan kepada Kongres berjudul "Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat China", yang menganalisis kekuatan relatif militer China dan Taiwan secara mendalam.
Laporan itu berdasarkan data tahun 2020. Berikut perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan, sebagaimana dikutip Newsweek, Jumat (5/8/2022).