WahanaNews.co | Terdapat 8 negara penghasil kakao terbanyak di dunia, dan Indonesia jadi salah satu di antaranya. Selain dipasarkan di dalam negeri, kakao dari Indonesia turut diekspor ke luar negeri.
Biji kakao yang sudah dikeringkan diolah menjadi cokelat. Tentu saja peminat cokelat sangat banyak di dunia.
Baca Juga:
Harga Kakao Non Fermentasi di Sultra Naik Rp125.000 per Kilogram
Belgia, Swiss dan Prancis bisa dibilang merupakan produsen cokelat yang paling terkenal. Meski demikian, ternyata negara-negara tersebut bukanlah penghasil kakao terbanyak di dunia.
Lantas negara mana sajakah yang menjadi produsen utama dari bahan baku cokelat tersebut? Berikut ini MNC Portal Indonesia sajikan 8 daftarnya!
Baca Juga:
Kabupaten Bulungan dan Kementerian Pertanian Hilirisasi Kakao Jadi Cokelat di Tanjung Palas
1. Pantai Gading
Sudah menjadi rahasia umum bahwa perekonomian di negara yang terletak di wilayah Afrika Barat ini sebagian besar mengandalkan sektor pertanian, dimana salah satu komoditas unggulannya adalah biji kakao.
Dengan produksi tahunan yang mencapai rerata lebih dari 2 juta ton, Pantai Gading merupakan negara penghasil kakao terbanyak di dunia.
2. Ghana
Setali tiga uang dengan Pantai Gading, kakao adalah ekspor pertanian utama dan salah satu tanaman komersial yang sangat penting bagi perekonomian nasional Ghana.
Dengan produksi kakao lebih dari 800.000 ton per tahunnya, Ghana dapat berbangga diri sebagai produsen kakao terbesar kedua di dunia setelah negara tetangganya yang berada di urutan pertama.
3. Ekuador
Negara di Amerika Selatan ini bisa menghasilkan lebih dari 300.000 ton kakao per tahunnya, dimana kakao Ekuador juga dikenal di seluruh dunia karena rasa yang kompleks. Rasaa kakao dari Ekuador terkenal "halus" dengan aroma bunga.
4. Kamerun
Kembali ke Benua Afrika, ada Kamerun yang menjadi produsen kakao terbanyak keempat di dunia dengan kapasitas produksinya yang mencapai 280 ribu ton per tahun.
Untuk diketahui, 37% tanah di negara tersebut bahkan didedikasikan untuk budidaya kakao. Namun sayangnya pertanian Kamerun untuk bahan baku coklat ini bisa dibilang terancam seiring dengan tidak adanya regenerasi pertanian yang baik.
5. Nigeria
Kakao adalah komoditas ekspor terpenting dan terbesar kedua setelah minyak bumi di negara ini. Bahkan sebelum resmi merdeka, coklat menghasilkan lebih dari 90 persen devisa di Nigeria.
Mayoritas penduduk Nigeria menggantungkan penghidupan sehari-harinya pada produksi coklat. Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa empat belas dari 36 negara bagian di Nigeria merupakan penghasil coklat, tak heran apabila negara di kawasan Afrika Barat ini mampu menghasilkan sekitar 270 ribu ton kakao per tahun.
Lihat juga: Krisdayanti Bocorkan Rahasia Wajah Mulus Tanpa Kerutan, Ternyata Rajin Donor Darah
6. Indonesia
Bumi pertiwi yang kaya akan sumber daya alam juga menjadi tanah yang baik bagi pertumbuhan kakao. Hingga tahun 2019-2020, Indonesia mampu menghasilkan sekitar 200 ribu ton kakao per tahun.
Namun menariknya, negara kita ini sempat menjadi produsen kakao terbanyak di dunia yang bersaing dengan Ghana dan Pantai Gading di tahun 2009 lalu, saat produksi mencapai 800 ribu ton. Sayang jumlah itu terus menurun seiring dengan permintaan dan kultur budidaya kakao yang memang tidak terlalu populer di negara ini apabila dibandingkan dengan komoditas pertanian lainnya.
7. Brazil
Setali tiga uang dengan Indonesia, Negeri Samba ini juga kaya akan sumber daya alam. Terkenal sebagai penghasil biji kopi terbesar di dunia, Brazil juga masuk dalam daftar negara penghasil kakao terbanyak sejagat raya dengan produksi mencapai 180 ribu ton pertahun berdasarkan data tahun 2019-2020.
8. Peru
Negara tetangga Brazil ini menjadi daftar terakhir dari 8 negara produsen kakao terbanyak di dunia dengan hasil produksi mencapai 121 ribu per tahun. Lebih dari 50 ribu rakyat Peru pun menggantungkan hidupnya sebagai petani kakao. [qnt]