WAHANANEWS.CO, Jakarta - Israel dinilai tengah menghadapi guncangan besar di panggung global usai gagal mencapai target militernya dalam perang 12 hari melawan Iran.
Meskipun didukung penuh oleh Amerika Serikat, agresi militer Israel justru berakhir tanpa hasil strategis yang jelas.
Baca Juga:
Ekonomi Israel Boncos, Perang Lawan Iran Tembus Rp324 Triliun dan Masih Terus Membengkak
Situasi ini digambarkan oleh pengamat Timur Tengah dari Universitas Ibnu Chaldun, Ezza Habsyi, sebagai “gempa geopolitik” yang mengguncang tatanan kekuatan di kawasan dan bahkan dunia.
“Hancurnya kota-kota Israel merupakan Gempa Geopolitik. Momen ini menandai perubahan besar dalam peta kekuatan Timur Tengah dan dunia,” ujar Ezza pada wartawan, Jumat (27/6/2025).
Menurut Ezza, ada tiga target utama Israel dalam serangan terhadap Iran, dan semuanya gagal dicapai.
Baca Juga:
Iran Tembakkan 150 Rudal, Pertahanan Udara Israel Kocar-kacir
1. Gagal Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran
Serangan Israel ke berbagai wilayah Iran dimaksudkan untuk melumpuhkan fasilitas nuklir strategis. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa target tersebut luput.
“Bahkan laporan intelijen dan media besar seperti CNN menunjukkan bahwa situs-situs nuklir Iran tetap utuh,” ungkap Ezza.