WahanaNews.co | Acara bertajuk Astroworld Festival berujung tragis. Dalam acara konser Travis Scott ini, setidaknya 8 orang dilaporkan tewas dan korban rata-rata masih di bawah 30 tahun.
Pemerintah Houston pun merilis data yang menyebutkan ada 25 orang yang terluka pada kejadian Jumat (5/11) malam itu. Bahkan ada salah satu korban yakni berusia 14 tahun.
Baca Juga:
Ribuan Penonton Memenuhi LMAC Super Hitz Festival 2024
Kejadian tersebut pun menjadi sorotan dunia. Panitia penyelenggara hingga pihak kepolisan setempat dianggap tak becus dalam mengatur acara tersebut.
Kepala Kepolisan Houston, Troy Finner, pun menjelaskan pihaknya sudah menempatkan 528 petugas di konser itu. Selain itu, ada pula 755 satuan pengaman dari pihak penyelenggara.
Ia pun mengingatkan ada banyak sekali narasi negatif terkait kejadian itu. Masyarakat tetap diminta memperhatikan bukti dan fakta dari peristiwa tersebut agar tak terprovokasi.
Baca Juga:
Siap Seru Seruan di LMAC Super Hitz Fest 2024, Intip Rute dan Jadwal Performersnya!
Pada saat konser ada lebih dari 25 orang yang ditahan, baik karena pelanggaran karena menerobos masuk hingga ketahuan membawa narkoba.
Disebutkan bahwa acara konser itu dihadiri hingga lebih dari 200 ribu orang. Padahal tempat tersebut hanya dapat menampung 50 ribu orang saja.
"Korban bukanlah dari orang-orang yang berusaha keluar dari sana. Apa yang coba kami cari tahu adalah apa yang membuat terjadinya kerusuhan di penonton," tutur Samuel Pena, kepala pemadam Houston.
Sang penampil, Travis Scott, pun akhirnya buka suara tentang konsernya yang merenggut nyawa delapan orang.
Ia sangat berduka atas kejadian itu. Ia tak kuasa menahan tangisnya kala mengetahui hal tersebut.
"Ia sangat sedih dan tak tahu apa yang terjadi kala itu karena sedang tampil di atas panggung," tutur salah seorang sumber dekatnya pada The New York Post.
Travis Sempat Gelar Konser Virtual
Pada awal pandemi atau pada 2020 lalu, Travis Scott juga menggelar konser bertajuk Astronomical. Konser tersebut digelar secara virtual dalam sebuah game.
Fortnite pun benar-benar memaksimalkan ide kreatif dari Travis Scott untuk konser virtual itu. Kolaborasi mereka menjadi tolak ukur baru baik di dunia game maupun musik.
Mereka pun membuat desain panggung yang benar-benar membuat para penonton takjub. Berada di atas air, panggung hitam besar tersebut dilengkapi ornamen berwarna emas dan balon kepala Travis di sekelilingnya.
Epic Games selaku developer bahkan mengubah seluruh pulau di Fortnite sebagai panggung utama bagi mantan kekasih Kylie Jenner tersebut.
Tiap lagu memberikan visual efek yang berbeda. Ada momen di mana Travis menjadi seorang cyborg dan mengubah dunia tersebut seperti di film Tron.
Saat lagu Highest In the Room dinyanyikan, para fans seolah berada di dalam air bersama raksasa berpakaian astronot.
Efek roller coaster dan psikadelik membuat para pemain mendapatkan pengalaman berbeda kala mendengarkan lagu tersebut.
Untuk memaksimalkan konser tersebut, Epic pun mematikan UI game tersebut hingga semua orang yang login akan langsung dialihkan ke konser tersebut.
Hal itu juga yang mendukung visual apik tersebut jadi terasa nyata dan membuat kalian sedikit 'trippy'.
Para pemain juga dibatasi dan tak bisa lagi mengirimkan emote atau pun berjoget seperti biasanya untuk memaksimalkan konser tersebut.
Epic pun tak hanya menjadikan Astronomical sebagai sebuah konser, mereka membawa para penonton dalam sebuah tur di tiap lagunya.
Ini adalah pengalaman yang mungkin sulit dilakukan para musisi di dunia nyata.
Travis pun berhasil mencetak rekor jumlah penonton di konser virtualnya tersebut. Epic Games pun mengatakan rekor itu mungkin akan menjadi rekor sepanjang masa usai menghasilkan 12,3 juta penonton. [rin]