WahanaNews.co | Seorang teroris ISIS bagian dari kelompok "The Beatles" mengakui kesalahannya atas tuduhan menyiksa dan memenggal empat sandera asal Amerika Serikat (AS). Pengakuan bersalah Alexanda Kotey, 37, disampaikan dalam sidang di Pengadilan Federal di Virginia pada hari Kamis.
Kotey, anggota ISIS berkewarganegaraan Inggris, menghadapi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat tetapi akan terhindar dari hukuman mati.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
Dia mengakui perannya dalam penculikan dan eksekusi dua wartawan dan dua pekerja bantuan asal AS.
Dia tidak akan menghadapi hukuman mati, di bawah ketentuan ekstradisi oleh Inggris - yang telah mencabut kewarganegaraan Kotey karena keanggotaannya dalam kelompok teroris ISIS.
Kotey dan El Shafee Elsheikh, 33, ditangkap di Suriah oleh milisi Kurdi yang didukung AS pada 2018. Mereka diidentifikasi sebagai anggota "The Beatles", sebuah sel yang terdiri dari para jihadis berbahasa Inggris yang bersumpah setia kepada kelompok yang memproklamirkan diri sebagai "kekhalifahan" di beberapa wilayah Suriah dan Irak.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Duo teroris itu didakwa atas kematian jurnalis James Foley dan Steven Sotloff, serta pekerja bantuan Peter Kassig dan Kayla Mueller.
Jaksa mengatakan Kotey dan Elsheikh mengawasi fasilitas tempat para tawanan ditahan dan terlibat dalam pola kekerasan fisik dan psikologis yang berkepanjangan terhadap para sandera.
Dalam penampilan awal mereka di hadapan Hakim T.S. Ellis Oktober lalu, Kotey mengaku tidak bersalah. Namun, menurut Ellis melalui tayangan video, Kotey telah mengubah pengakuannya.